Transmigran di Sulteng capai puluhan ribu

id Transmigrasi, penduduk, sulteng

Transmigran di Sulteng capai puluhan ribu

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulawesi Tengah, Abd Razak saat menghadiri Bulan Bhakti Transmigrasi di Parigi Moutong, Rabu (12/12). (Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)

Taopa (Antaranews Sulteng)  - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatat hingga kini transmigran di daerah itu mencapai 58.440 kepala keluarga atau 234.652 jiwa. 

"Untuk tahun anggaran 2018 kami membina sebanyak 2.720 kepala keluarga atau 10.340 jiwa transmigran di Sulteng, " kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sulteng Abd Razak saat menghadiri Hari Bhakti Transmigrasi ke-68 tingkat Sulteng di Kecamatan Taopa, Parigi Moutong, Rabu.

Razak menjelaskan lokasi permukiman transmigrasi yang telah terbangun sampai 2017 mencapai 249 lokasi. Pada 2018, akan ditempatkan sebanyak 120 kepala keluarga pada empat lokasi unit pelaksana teknis (UPT), antara lain 25 kepala keluarga di lokasi UPT Dusun Moian,  Desa Palapi,  Parigi Moutong. 

Selanjutnya, 40 kepala keluarga di UPT Uetangko,  Kabupaten Tojo Una-Una,  25 kepala keluarga di UPT Kabera, Kabupaten Morowali dan 30 kepala keluarga di UPT Dungkean, Kabupaten Baggai Laut. 

"Pembangunan transmigrasi di Sulteng telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembangunan daerah khususnya percepatan pertumbuhan kawasan dengan terbentuknya daerah pemekaran kabupaten dan kecamatan," ungkapnya. 

Dari daerah pemekaran, katanya, maka terjadi pertumbuhan dan pembangunan kawasan kantong-kantong produksi pertanian, tanaman pangan dan hortikultura.

Razak menuturkan, sejarah program perpindahan penduduk di Sulteng setelah kemerdekaan Republik Indonesia,  yakni pada tahun1950 ditandai dengan program penempatan warga transmigrasi pertama sejumlah 50 kepala keluarga warga transmigrasi lokal masing-masing dari Desa Sidondo 25 kepala keluarga dan Desa Kaleke sebanyak 25 kepala keluarga saat itu masih berada di wilayah administratif Kabupaten Donggala, sebelum Kabupaten Sigi mekar menjadi daerah otonomi baru. 

Dia memaparkan, pada aspek pemekaran dari unit permukiman transmigrasi menjadi desa definitif 177 desa atau sebesar 9,93 persen dari jumlah 1.781 desa di Sulteng. 

Kemudian, pemekaran kecamatan dari transmigrasi sebanya 22 kecamatan atau 12,94 persen.

"Dari aspek perluasan lahan pertanian dan perkebunan bertambah sebanyak 117.062 hektar atau sebesar 27,20 persen dari 430.344 hektar perkebunan unggulan dan sawah," ujarnya. 

Baca juga: Catatan Akhir Tahun - Sulteng Masih Tujuan Primadona Para Transmigran
Baca juga: 22 Kecamatan Di Sulteng Daerah Transmigrasi
Baca juga: Warga Transmigran di Poso Keluhkan Penderitaan Mereka