Bulog sulteng targetkan jual 2.000 ton beras medium

id bulog

Bulog sulteng targetkan jual 2.000 ton beras medium

Stok beras di gudang Bulog Palu (Anas Masa)

Selama tiga tahun ini kami tidak lagi menerima pasokan beras dari luar Sulteng, termasuk beras eks impor tidak masuk di provinsi ini
Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah menargetkan untuk menjual beras medium sebanyak 2.000 ton per bulan melalui operasi pasar (OP) di semua kabupaten dan kota di daerah itu.

Kepala Bulog Sulteng, Khozin di Palu, Senin, mengatakan bahwa beras yang dijual kepada konsumen, seluruhnya merupakan produksi petani lokal.

"Selama tiga tahun ini kami tidak lagi menerima pasokan beras dari luar Sulteng, termasuk beras eks impor tidak masuk di provinsi ini," kata dia.

Bulog Sulteng terus berupaya untuk meningkatkan pengadaan beras lokal sehingga dapat memenuhi kebutuhan penyaluran.

Apalagi, katanya, Sulteng surplus beras sekitar 300 ribu ton. Makanya, Bulog berusaha keras untuk bisa menyerap beras petani di setiap kabupaten dan kota di Sulteng.

Menurut dia, jika target penjualan beras Bulog sesuai dengan target yang diharapkan,otomatis realisasi pembelian Bulog lebih besar. Dan harga beras di tingkat petani tidak akan anjlok dibawah harga standar pembelian pemerintah (HPP).

Salah satu tugas Bulog adalah menjaga harga gabah/beras di tingkat petani tidak sampai anjlok, terutama disaat musim panen raya.

Selama ini, kata Khozin, harga gabah/beras di tingkat produsen di seluruh wilayah Sulteng tidak pernah turun. Justru harganya terus naik.

Saat ini harga beras di tingkat petani di atas HPP. Bulog Sulteng membeli beras ke petani dengan harga Rp8.030/kg dan harga beras di tingkat petani Rp8.500/kg. Dengan demikian, petani diuntungkan.

Merngantisipasi musim panen yang masih lama berlangsung, Bulog gencar m4elakukan OP agar pedagang tidak menaikan harga karena biasa saat panen belum tiba, harga beras di pasaran biasanya bergerak naik, sebab stok berkurang dan permintaan meningkat.

Pada kondisi seperti itu, tidak menutup kemungkinan harga beras naik. Makanya, Bulog dalam mengantisipasinya menggelar OP di pasar-pasar tradisional di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Hingga kini, harga beras tetap stabil. Misalkan beras medium di pasaran berkisar Rp9.000 dan beras jenis premium paling tinggi dijual pedagang kepada konsumen Rp12.500/kg.

HET beras medium ditetapkan pemerintah Rp9.450/kg dan beras premium Rp12.800/kg.