Jakarta (antarasulteng.com) - Produk tuna kaleng dari Indonesia yaitu komoditas ekspor yang
berasal dari Provinsi Jawa Timur mendominasi pasar Arab Saudi dan
diharapkan hal dapat menyebar ke negara lainnya di kawasan Timur Tengah.
"Udang dan tuna kaleng merupakan produk dominan yang dipasarkan ke
Arab Saudi, khusus tuna kaleng lebih 50 persen pasar Saudi diisi tuna
kaleng asal Jawa Timur," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut Hutagalung dalam
keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Saut memaparkan bahwa produk perikanan asal Indonesia
juga telah berhasil menembus salah satu hipermarket yang memiliki lebih
dari 60 cabang unit di Uni Emirat Arab dan lebih dari 120 unit di
beberapa negara Timur Tengah.
Menurut dia, masuknya produk perikanan Indonesia ke retail modern
tersebut merupakan sebuah keuntungan dan kesempatan besar dalam
memasarkan produk perikanan di kawasan Timur Tengah.
Sebagai informasi, sejak 2009 KKP telah menjajaki pasar Timur Tengah
melalui misi dagang yang dilanjutkan pada 2010 dengan mengikuti
"in-store promotion" di hipermarket tersebut.
"Pada 2011, KKP memfasilitasi eksportir untuk turut serta di dalam
pameran Dubai. Hasilnya, pada 2012 beberapa produk sudah mulai
dipasarkan secara teratur," katanya.
KKP menargetkan pada 2013 kawasan Afrika dan Timur Tengah menjadi
target utama dalam memasarkan produk perikanan seperti sarden, mackerel
kaleng, ikan kering, ikan asin lobster, udang, bandeng, dan tuna.
Ia menyatakan, KKP terus berupaya meningkatkan jaminan kualitas mutu
produk perikanan dan keamanan hasil perikanan untuk memacu ekspor
produk perikanan di manca negara karena jaminan kualitas merupakan hal
kunci untuk mempermudah akses pasar produk perikanan ke beragam negara
tujuan ekspor.
Sedangkan pada 2013, KKP akan menargetkan pengembangan dan penerapan
sebanyak 160 Standar Nasional Indonesia (SNI) di sektor pengolahan
hasil perikanan.
Dengan demikian, pada tahun depan diharapkan akan terdapat 483
produk perikanan yang berhasil mendapatkan SNI. Selain itu, KKP melalui
Indikator Kinerja Utama (IKU) menargetkan pada 2013 akan melakukan
penguatan labotarium kesehatan ikan dan lingkungan di sentra budidaya
udang, patin dan komoditas lainnya.
(M040/SKD)
Berita Terkait
Lawan Bija Saito, Tunas Muda Potoya optimis bisa menang
Senin, 30 Oktober 2023 12:56 Wib
Dukung pemulihan ekonomi Indonesia, MTF gelar Virtual Autofiesta 2020
Sabtu, 15 Agustus 2020 8:42 Wib
Lebih 60.000 nasabah MTF yang terdampak COVID-19 dapat keringanan
Sabtu, 6 Juni 2020 13:56 Wib
MTF restrukturisasi Rp5,13 triliun kredit pelanggan terdampak pandemik COVID-19
Sabtu, 16 Mei 2020 3:09 Wib
MTF restrukturisasi kredit 3.248 nasabah terdampak pandemi COVID-19
Kamis, 23 April 2020 6:51 Wib
MTF anjurkan nasabah bayar angsuran elalui platform online
Rabu, 18 Maret 2020 8:40 Wib
MTF cetak pendapatan sebesar Rp3,44 triliun pada 2019
Kamis, 5 Maret 2020 20:01 Wib
LC Tunas Harapan Sabah Butuh Buku Pelajaran
Selasa, 13 November 2012 3:27 Wib