PMI Sulteng tingkatkan kapasitas relawan kelola data dan informasi

id Palang Merah Indonesia ,PMI,PMI Sulteng,Pusdatin PMI

PMI Sulteng tingkatkan kapasitas relawan kelola data dan informasi

Pelatihan managemen data dan informasi yang dilaksanakan PMI Sulteng. (ANTARA/HO/Humas PMI Sulteng Emil)

Pusdatin sangatlah penting khususnya pada saat operasi bencana sebagai pusat informasi mengenai semua program yang ada di PMI dan merupakan salah satu unsur utama yang berada di posko

Palu, Sulteng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan pelatihan mengenai manajemen pusat data dan Informasi (pusdatin) untuk meningkatkan kapasitas para relawan dalam pengelolaan data serta informasi.

"Pusdatin sangatlah penting khususnya pada saat operasi bencana sebagai pusat informasi mengenai semua program yang ada di PMI dan merupakan salah satu unsur utama yang berada di posko," kata Kepala Markas PMI Sulteng Syaiful Alam melalui sambungan telepon di Palu, Sabtu.

Dia menjelaskan personel di pusdatin orang-orang pilihan yang kuat menahan kantuk (begadang) karena merupakan posko yang pertama kali dicari dan bisa ditemui masyarakat kapan pun untuk mendapatkan informasi terkait dengan pelayanan PMI .

Ia menyebut pelatihan itu penting untuk relawan sebab setiap operasi atau aksi yang dilakukan lembaga kemanusiaan tersebut bisa berjalan tergantung data sehingga harus masif, merata, dan terstruktur mengenai pemahaman pengolahan data.

PMI Sulteng akan mengadakan beberapa kegiatan pelatihan lainnya dan memastikan bahwa relawan yang ikut dalam kegiatan berikutnya bukanlah orang yang sama agar semua memiliki akses dan kapasitas yang sama.

Pimpinan Panitia Pelatihan Managemen Pusdatin PMI Sulteng Dianing menambahkan tujuan tujuan kegiatan yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan PMI kabupaten dan kota dalam pengelolaan data, termasuk pengumpulan dan mengomunikasikan data Informasi.

Selain itu, meningkatkan ketersediaan produk-produk informasi pusdatin di berbagai tingkatan PMI dan terbentuknya jejaring komunikasi yang efektif antara pusdatin PMI dengan lintas sektor terkait dan mitra dalam menjalankan tugas.

"Ada 11 peserta yang ikut dalam pelatihan kali ini semua berasal dari PMI kabupaten dan kota terdampak bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi beberapa waktu lalu, seperti dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Parigi," katanya.

Baca juga: PMI Palu berlatih pengurangan risiko pada bencana berbasis masyarakat
Baca juga: PMI manfaatkan radio guna salurkan aspirasi korban bencana Sulteng