Terbaik kelola DAK khusus, Pemkab Morut dapat penghargaan Menkeu

id Morowali Utara,Aptripel Tumimomor,DAK Fisik,Kanwil Perbendaharaan

Terbaik kelola DAK khusus, Pemkab Morut dapat penghargaan Menkeu

Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT (ANTARA/Rolex Malaha)

"Saya memang sangat serius mengurus pendairan dana-dana untuk pembangunan daerah, khususnya DAK dan DAU untuk menggenjot pembangunan di daerah," ujar Ipe.
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara di bawah kepemimpinan Bupati Ir Aptripel Tumimomor, MT kembali meraih penghargaan atas prestasi-prestasi pembangunan yang membanggakan.

Kali ini, Menteri Keuangan yang mengeluarkan piagam yang diserahkan melalui Kanwil Perbendaharaan Negara Provinsi Sulawesi Tengah karena menjadi yang terbaik dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2019.

"Kabupaten Morowali Utara adalah daerah terbaik di antara 13 kabupaten/kota di Sulteng dalam penyaluran DAK Fisik sampai dengan Triwulan III Tahun 2019," demikian tertulis dalam piagam berwarna emas yang ditandatangani Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan sekaligus Kakanwil Perbendaharaan Negara Sulteng Irfa Ampri.

Keterangan yang diperoleh dari Kanwil Perbendaharaan Negara Sulteng menyebutkan bahwa Kemenkeu memberikan apresiasi kepada daerah yang antisipatif dan komitmen untuk mempercepat pemenuhan syarat-syarat administratif yang diminta sehingga pencairan Dana Aloksi Khusus (DAK) Fisik bisa segera terlaksana.

Kakanwil Perbendaharaan Negara Sulteng Irfa Ampri pernah menyebutkan bahwa dari beberapa jenis dana transfer pusat ke daerah, DAK Fisik merupakan pos dana transfer yang sering terlambat penyerapannya oleh pemda-pemda karena berbagai alasan, seperti kesibukan kepala daerah atau kepala unit kerja sehingga pemenuhan syarat administratif terhambat.

Baca juga: Bupati Morut Aptripel dikukuhkan jadi Majelis Pembimbing Kwarcab Pramuka
Baca juga: Morowali Utara revitalisasi pasar rakyat dengan dana Rp25 miliar (vidio)


Tahun 2019 ini, kata Irfa Ampri, Sulteng mendapat dana transfer untuk DAK Fisik sekitar Rp2,5 triliun dan tingkat penyerapan hingga September 2019 baru sekitar 42 persen.

Sesuai hasil monitoring Kanwil Ditjen Perbendaharaan, keterlambatan pencairan DAK Fisik ini terutama karena pelaksanaan tender-tender dan progres fisik pekerjaan di lapangan tidak tepat waktu karena berbagai alasan.

Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor yang dihubungi terpisah membenarkan bahwa pihaknya menerima piagam penghargaan sebagai daerah terbaik dalam penyerapan DAK Fisik 2019.

"Saya memang sangat serius mengurus pendairan dana-dana untuk pembangunan daerah, khususnya DAK dan DAU untuk menggenjot pembangunan di daerah. Terima kasih kepada Menteri Keuangan dan Kakanwil Perbendaharaan Sulteng," kata Ipe, panggilan akrab Aptripel. 

Ia tidak menyebut berapa besar DAK fisik yang dialokasikan pemerintah pusat ke Morowali Utara, namun mengatakan bahwa dana ini banyak digunakan untuk sektor kesehatan dan pendidikan seperti membangun Puskesmas dan gedung-gedung sekolah.
 
Piagam Penghargaan dari Kemenkeu untuk Kabupaten Morowali Utara sebagai kabupaten terbaik dalam penyaluran DAK Fisik 2019 (ANTARA/Rolex Malaha)