Atlet Paralayang Kunjungi Pantai Tanjung Karang

id paralayang, pantai, tanjung karang

Atlet Paralayang Kunjungi Pantai Tanjung Karang

Lee Dong Jin, atlet Korea Selatan melakukan atraksi di Kejurnas dan "Indonesia Open" yang berlangsung di Pegunungan Matantimali, Sabtu (1/6). (Foto Sukardi)

Palu (antarasulteng.com) - Para atlet dalam maupun luar negeri yang berlaga di Indonesia Terbuka Paralayang mengisi waktu libur mereka dengan mengunjungi Tanjung Karang, salah satu obyek wisata menarik Sulawesi Tengah.

"Kami sengaja membawa mereka ke Tanjung Karang karena hari ini tidak ada kegiatan lomba," kata Sekretaris Panitia Indonesia Terbuka Matantimali, Kabupaten Sigi, Asgaf, Rabu.

Ia mengatakan sesuai jadwal hari kelima masih memperlombakan `cross country race to goal` nomor perorangan dan beregu, tetapi batal karena kondisi cuaca tidak memadai.

Karena itu, panitia memutuskan untuk mengisinya dengan membawa para atlet ke obyek wisata tersebut.

Sekaligus memperkenalkan kepada atlet, terutama yang berasal dari Korea Selatan dan Singapura serta daerah lainnya di tanah air akan keindahan dari salah satu obyek wisata bahari di Sulteng.

Kebetulan lokasi obyek wisata yang terletak di Kabupaten Donggala hanya berjarak sekitar 40-an km dari Kota Palu, Ibu kota Provinsi Sulteng.

Tanjung Karang merupakan obyek wisata cukup banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Hamparan pasir putih dan terumbu karang yang cukup luas dan masih bagus merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Di lokasi itu, para pengunjung, terutama mereka yang gemar olah raga menyelam dapat melihat berbagai jenis terumbu karang yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai ikan dari ukuran kecil sampai besar.

Di dalam lokasi obyek wisata Tanjung Karang, para pengunjung juga bisa menikmati berbagai kuliner, termasuk kaledo (makanan khas) Kaili yang terbuat dari kaki sapi.

Keledo singkatan dari kaki lembu Donggala (kaledo). Dahulu Donggala terkenal sebagai kota perdagangan di Sulteng dan daerah itu sekaligus merupakan penghasil ternak sapi terbesar di Sulteng.

Karena itu, panitia memilih obyek wisata Tanjung Karang sebagai tempat rekreasi para atlet yang berlaga di Indonesia Terbuka.