Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi Heru Murtanto di Bora, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan terkait fasilitas umum di lokasi destinasi wisata Paralayang Wayu tersebut.
"Fasilitas yang tersedia yaitu panggung, gedung informasi, lokasi kuliner, teropong, kafe, dan penginapan," kata Heru.
Ia mengemukakan salah satu upaya pemerintah daerah guna meningkatkan kunjungan masyarakat ke lokasi destinasi wisata itu dengan memperbaiki akses jalan dan penyediaan air bersih.
"Tentunya pemerintah daerah melakukan upaya-upaya untuk melengkapi fasilitas yang ada di Paralayang Wayu seperti perbaikan akses jalan, listrik sudah tersedia, air bersih sementara diusahakan agar bisa mengalir, serta bekerjasama dengan pihak paralayang," ucapnya.
Dia mengatakan masyarakat yang hendak masuk ke area Paralayang Wayu dibebankan sebesar Rp6 ribu per orang.
"Kawasan wisata Paralayang Wayu ini dibuka untuk umum pukul 09:00 Wita dengan membayar tiket masuk dan parkir kendaraan satu paket senilai Rp10 ribu per orang," sebutnya.
Menurutnya dengan harga yang relatif murah tersebut membuat tempat wisata ini semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga lansia.
Untuk fasilitas yang tersedia di Matantimali Paralayang Wayu itu terbilang lengkap dan memadai guna menunjang kenyamanan pengunjung seperti spot foto yang instagramable, terdapat juga area camping yang luas, dan juga penginapan sederhana serta warung makan atu food court.
"Pengunjung bisa membuka tenda untuk menginap karena tersedia area camping di tempat tersebut," kata dia.
Untuk akses jalan menuju Matantimali Paralayang Wayu cukup menegangkan disebabkan sepanjang jalan itu terdapat tikungan tajam dan beberapa ruas jalan masih dalam tahap perbaikan.