Jakarta (ANTARA) - Atlet panahan nasional Riau Ega Agatha Salsabila akan kembali mewakili Indonesia dalam ajang pesta olahraga terakbar Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus.
Tahun ini akan menjadi kali kedua bagi Riau Ega untuk ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut setelah sebelumnya ia pernah membela tim Merah Putih pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Perjalanan Riau Ega untuk mewakili Indonesia di Tokyo 2020 terbilang tidak mulus. Ega sempat dicoret dari pelatnas karena masalah administrasi meski sudah mengantongi tiket Olimpiade Tokyo pada nomor individu sejak tampil di Asian Games 2018.
Namun akhirnya Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) memanggil Riau Ega untuk kembali berlatih berdasarkan sebuah Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan pada Maret.
Riau Ega dipastikan akan turun pada tiga nomor di Olimpiade Tokyo, yakni beregu putra, beregu campuran dan individual putra.
Untuk nomor beregu, Riau Ega mengamankan tiket Olimpiade dari Kejuaraan Dunia Final Olympic Qualification Tournament di Paris, Prancis dengan mengalahkan 38 negara.
Atlet kelahiran Kota Blitar itu sudah menekuni olahraga panahan sejak usia 10 tahun. Namun sebelum memantapkan hati di cabang panahan, ia sempat menjajal kemampuannya di cabang olahraga lainnya, yakni sepak bola dan renang.
Meski belum bisa menyumbangkan medali pada kesempatan pertamanya di Olimpiade lima tahun silam, namun prestasi yang dibukukan Riau Ega dalam kancah internasional cukup gemilang.
Pada tingkat ASEAN, ia sudah mengantongi empat medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu sejak 2011 hingga 2019. SEA Games 2015 Singapura menjadi kenangan manis bagi Riau Ega dengan meraih medali perak di nomor beregu recurve putra bersama Muhammad Wijaya dan Hendra Purnama. Sementara di nomor recurve campuran bersama Ika Yuliana Rochmawati, Riau Ega menyabet medali emas.
Namun puncaknya terjadi pada SEA Games 2019 Filipina dengan menyabet tiga medali, yaitu medali emas dari nomor beregu putra, medali perak dari beregu campuran dan medali perunggu dari individu putra.
Pada nomor beregu putra recurve, Riau Ega bersama Arif Dwi Pangestu dan Hendra Purnama mengalahkan tim Malaysia di babak final. Kemudian di nomor beregu campuran recurve, Riau Ega meraih perak bersama Diananda Choirunisa setelah dikalahkan wakil Vietnam Thi Dao Loc/Phi Vu Nguyen.
Dalam kompetisi individual, Riau Ega kembali menyumbang medali perunggu usai mengalahkan wakil Myanmar Nay Lin Oo di perebutan tempat ketiga.
Pada ajang Asian Games 2018, atlet berusia 29 tahun itu mengamankan medali perunggu di nomor individual.
Sementara itu, dalam Kejuaraan Dunia Paris yang mengamankan posisinya di beregu putra Olimpiade, Ega dan timnya merebut medali perak. Pada Kejuaraan Dunia Shanghai 2015, dua perunggu ia dapatkan dari nomor individual dan beregu putra.
Masih di Shanghai, pada Kejuaraan Dunia 2018, ia kembali mengamankan medali perunggu di nomor beregu campuran.
Saat berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Riau Ega tampil mengejutkan dengan mengalahkan juara dunia sekaligus pemanah nomor satu dunia Kim Woo-jin dari Korea Selatan.
Namun saat masuk babak 16 besar, langkahnya terhenti setelah dikalahkan pemanah asal Italia Mauro Nespoli.
Biodata singkat
Nama: Riau Ega Agatha Salsabila
Tempat dan Tanggal Lahir: Blitar, 25 November 1991
Cabang olahraga: Panahan
Prestasi:
Medali Emas
- SEA Games Jakarta 2011
- Islamic Solidarity Games 2013
- SEA Games Singapura 2015
- SEA Games Kuala Lumpur 2017
- SEA Games Filipina 2019
Medali Perak:
- SEA Games Singapura 2015
- SEA Games Filipina 2019
- Kejuaraan Dunia 2021
Medali Perunggu:
- SEA Games Naypyidaw 2013 (dua medali)
- Kejuaraan Dunia Shanghai 2015 (dua medali)
- Kejuaraan Dunia Shanghai 2018
- Asian Games Jakarta-Palembang 2018
- SEA Games Filipina 2019
Tahun ini akan menjadi kali kedua bagi Riau Ega untuk ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut setelah sebelumnya ia pernah membela tim Merah Putih pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Perjalanan Riau Ega untuk mewakili Indonesia di Tokyo 2020 terbilang tidak mulus. Ega sempat dicoret dari pelatnas karena masalah administrasi meski sudah mengantongi tiket Olimpiade Tokyo pada nomor individu sejak tampil di Asian Games 2018.
Namun akhirnya Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) memanggil Riau Ega untuk kembali berlatih berdasarkan sebuah Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan pada Maret.
Riau Ega dipastikan akan turun pada tiga nomor di Olimpiade Tokyo, yakni beregu putra, beregu campuran dan individual putra.
Untuk nomor beregu, Riau Ega mengamankan tiket Olimpiade dari Kejuaraan Dunia Final Olympic Qualification Tournament di Paris, Prancis dengan mengalahkan 38 negara.
Atlet kelahiran Kota Blitar itu sudah menekuni olahraga panahan sejak usia 10 tahun. Namun sebelum memantapkan hati di cabang panahan, ia sempat menjajal kemampuannya di cabang olahraga lainnya, yakni sepak bola dan renang.
Meski belum bisa menyumbangkan medali pada kesempatan pertamanya di Olimpiade lima tahun silam, namun prestasi yang dibukukan Riau Ega dalam kancah internasional cukup gemilang.
Pada tingkat ASEAN, ia sudah mengantongi empat medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu sejak 2011 hingga 2019. SEA Games 2015 Singapura menjadi kenangan manis bagi Riau Ega dengan meraih medali perak di nomor beregu recurve putra bersama Muhammad Wijaya dan Hendra Purnama. Sementara di nomor recurve campuran bersama Ika Yuliana Rochmawati, Riau Ega menyabet medali emas.
Namun puncaknya terjadi pada SEA Games 2019 Filipina dengan menyabet tiga medali, yaitu medali emas dari nomor beregu putra, medali perak dari beregu campuran dan medali perunggu dari individu putra.
Pada nomor beregu putra recurve, Riau Ega bersama Arif Dwi Pangestu dan Hendra Purnama mengalahkan tim Malaysia di babak final. Kemudian di nomor beregu campuran recurve, Riau Ega meraih perak bersama Diananda Choirunisa setelah dikalahkan wakil Vietnam Thi Dao Loc/Phi Vu Nguyen.
Dalam kompetisi individual, Riau Ega kembali menyumbang medali perunggu usai mengalahkan wakil Myanmar Nay Lin Oo di perebutan tempat ketiga.
Pada ajang Asian Games 2018, atlet berusia 29 tahun itu mengamankan medali perunggu di nomor individual.
Sementara itu, dalam Kejuaraan Dunia Paris yang mengamankan posisinya di beregu putra Olimpiade, Ega dan timnya merebut medali perak. Pada Kejuaraan Dunia Shanghai 2015, dua perunggu ia dapatkan dari nomor individual dan beregu putra.
Masih di Shanghai, pada Kejuaraan Dunia 2018, ia kembali mengamankan medali perunggu di nomor beregu campuran.
Saat berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Riau Ega tampil mengejutkan dengan mengalahkan juara dunia sekaligus pemanah nomor satu dunia Kim Woo-jin dari Korea Selatan.
Namun saat masuk babak 16 besar, langkahnya terhenti setelah dikalahkan pemanah asal Italia Mauro Nespoli.
Biodata singkat
Nama: Riau Ega Agatha Salsabila
Tempat dan Tanggal Lahir: Blitar, 25 November 1991
Cabang olahraga: Panahan
Prestasi:
Medali Emas
- SEA Games Jakarta 2011
- Islamic Solidarity Games 2013
- SEA Games Singapura 2015
- SEA Games Kuala Lumpur 2017
- SEA Games Filipina 2019
Medali Perak:
- SEA Games Singapura 2015
- SEA Games Filipina 2019
- Kejuaraan Dunia 2021
Medali Perunggu:
- SEA Games Naypyidaw 2013 (dua medali)
- Kejuaraan Dunia Shanghai 2015 (dua medali)
- Kejuaraan Dunia Shanghai 2018
- Asian Games Jakarta-Palembang 2018
- SEA Games Filipina 2019