Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menerapkan "work from home" atau kerja dari rumah secara total atau 100 persen, untuk mencegah penularan COVID-19 seiring meningkatkan kasus infeksi virus itu di Palu dan sekitarnya.

"Iya, penerapan WFH ini juga mengikuti surat edaran Menteri Agama dan Gubernur Sulteng," ucap Rektor UIN Datokarama Palu Prof Sagaf S Pettalongi MPd di Palu, Rabu.

Baca juga: IAIN Palu beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Datokarama

Dalam surat edaran Rektor nomor 1443/In.13/HK.00.7/7/2021 tentang sistem kerja di lingkungan UIN Datokarama Palu pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), disebutkan bahwa menyikapi perkembangan situasi penyebaran COVID-19 khususnya di Kota Palu maka sampaikan beberapa hal. 

Seluruh pimpinan unit agar melakukan pengaturan jumlah kehadiran pegawai bekerja di rumah (Work From Home) sebanyak-banyaknya 100 persen. Kegiatan belajar mengajar sepenuhnya dilakukan secara daring. 

Baca juga: Gedung perkantoran tetap buka meski pegawai "WFH"

Kemudian, edaran itu juga menyebut proses pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan dilakukan secara daring, dan menunda seluruh kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di dalam lingkungan kampus.

Bagi ASN di lingkungan kampus agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota kecuali yang sifatnya sangat penting, dan mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, serta mengikuti segala ketentuan penetapan PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Surat edaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan (27 Juli 2021) sampai tanggal 2 Agustus 2021.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan dua daerah yakni Kabupaten Morowali Utara dan Kota Palu dinyatakan oleh Pemerintah Pusat masuk level IV pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat, dua daerah yang masuk level IV PPKM agar diatur pengetatan kegiatan masyarakat, dengan tetap disiplin menerapkan prokes.

Berdasarkan data Pusdatina COVID Pemprov Sulteng per Rabu (27/7), angka kumulatif COVID-19 berjumlah 20.137 kasus, setelah terjadi penambahan 620 kasus positif. Angka kumulatif pasien sembuh dari COVID-19 berjumlah 14.767 kasus, setelah terjadi penambahan 228 pasien sembuh.

Pusdatina juga merilis bahwa jumlah kasus kumulatif pasien COVID-19 yang meninggal sebanyak 564 orang, setelah terjadi penambahan 23 pasien meninggal dunia. Angka kumulatif pasien COVID-19 dalam perawatan 4.806 orang.

 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024