Jakarta (ANTARA) - Keempat duta Festival Film Indonesia (FFI) 2022 yaitu Cut Mini, Marsha Timothy, Shenina Cinnamon, dan Prilly Latuconsina membagi pendapat mereka tentang potret perempuan di perfilman Indonesia.
"Sejak dulu, wanita sudah berperan di film Indonesia. Banyak seniman wanita yang telah membawa nama Indonesia ke luar. Wanita bukan sekadar pemanis, tapi memiliki andil di perfilman dan bidang lainnya," kata Cut Mini dalam jumpa pers FFI 2022, dikutip Kamis.
Bagi Cut Mini, sineas wanita mampu membawa dan membuat karya dari hati, yang dipertontonkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan tradisi-tradisinya, dicurahkan ke film dan karya yang baik.
"Banyak artist Indonesia yang namanya semakin dikenal di luar negeri dan menghasilkan karya yang baik. Wanita Indonesia adalah kebanggaan wanita Indonesia, bangsa Indonesia, dan perfilman Indonesia," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Marsha Timothy menyinggung pentingnya ruang aman bagi para pekerja film wanita.
"Ruang aman bagi perempuan di perfilman Indonesia seharusnya adalah seperti layaknya sahabat sejati. Mampu mendengarkan, berbagi rasa tanpa ada ketakutan untuk dihakimi, dan memberikan solusi jika diminta... Ruang aman ini harus makin digalakkan di ruang film Indonesia," kata Marsha.
Senada dengan Cut Mini dan Marsha Timothy, Shenina Cinnamon mengatakan bekerja dengan sesama wanita menciptakan ruang kerja dan kreatif yang lebih nyaman dan aman.
Prilly Latuconsina menambahkan, pekerja film wanita di Indonesia memberikan andil besar dan memiliki kemampuan untuk memimpin suatu produksi film.
"Di industri film, perempuan memberikan andil besar. Mereka berani berkarya, memimpin suatu produksi yang karyanya kemudian mampu menjadi pionir, menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya dan berdampak," kata Prilly.
Sementara itu, Komite FFI 2021-2023 meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 dengan mengusung tema "'Perempuan: Citra, Karya & Karsa" untuk mengapresiasi andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Malam Anugerah FFI tahun ini diadakan pada 22 November 2022.
"Sejak dulu, wanita sudah berperan di film Indonesia. Banyak seniman wanita yang telah membawa nama Indonesia ke luar. Wanita bukan sekadar pemanis, tapi memiliki andil di perfilman dan bidang lainnya," kata Cut Mini dalam jumpa pers FFI 2022, dikutip Kamis.
Bagi Cut Mini, sineas wanita mampu membawa dan membuat karya dari hati, yang dipertontonkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan tradisi-tradisinya, dicurahkan ke film dan karya yang baik.
"Banyak artist Indonesia yang namanya semakin dikenal di luar negeri dan menghasilkan karya yang baik. Wanita Indonesia adalah kebanggaan wanita Indonesia, bangsa Indonesia, dan perfilman Indonesia," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Marsha Timothy menyinggung pentingnya ruang aman bagi para pekerja film wanita.
"Ruang aman bagi perempuan di perfilman Indonesia seharusnya adalah seperti layaknya sahabat sejati. Mampu mendengarkan, berbagi rasa tanpa ada ketakutan untuk dihakimi, dan memberikan solusi jika diminta... Ruang aman ini harus makin digalakkan di ruang film Indonesia," kata Marsha.
Senada dengan Cut Mini dan Marsha Timothy, Shenina Cinnamon mengatakan bekerja dengan sesama wanita menciptakan ruang kerja dan kreatif yang lebih nyaman dan aman.
Prilly Latuconsina menambahkan, pekerja film wanita di Indonesia memberikan andil besar dan memiliki kemampuan untuk memimpin suatu produksi film.
"Di industri film, perempuan memberikan andil besar. Mereka berani berkarya, memimpin suatu produksi yang karyanya kemudian mampu menjadi pionir, menginspirasi generasi muda untuk berani berkarya dan berdampak," kata Prilly.
Sementara itu, Komite FFI 2021-2023 meluncurkan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 dengan mengusung tema "'Perempuan: Citra, Karya & Karsa" untuk mengapresiasi andil besar perempuan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Malam Anugerah FFI tahun ini diadakan pada 22 November 2022.