Palu (ANTARA) - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palu, Sulawesi Tengah, meningkatkan kompetensi guru di kota itu.
Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar, dihubungi dari Palu, Kamis, mengemukakan kerja sama tersebut dalam rangka pembinaan kompetensi guru untuk mewujudkan guru profesional melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Ya, pembinaan profesionalitas guru dilakukan lewat program PPG," ujar Askar.
Askar mengatakan bahwa FTIK UIN Datokarama dengan Dinas Pendidikan Kota Palu telah menandatangani kerja sama mengenai pembinaan profesionalitas guru.
Berdasarkan kerja sama itu, Dinas Pendidikan akan mengirim 66 guru dari Kota Palu untuk mengikuti pembinaan pada program PPG.
UIN Datokarama Palu, ujarnya, menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan PPG seiring dengan terbentuknya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Palu yang melekat pada Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan.
Berdasarkan data FTIK, pada tahun 2021 FTIK UIN Datokarama telah mencetak 93 orang guru profesional angkatan satu, kemudian 168 guru profesional angkatan dua. Berikutnya tahun 2022 FTIK mencetak 162 guru profesional angkatan satu, 185 guru angkatan dua, dan 243 guru angkatan tiga.
Pada tahun akademik 2022/2023 FTIK UIN Datokarama juga mencetak 243 guru profesional.
Askar menjelaskan penyelenggaraan PPG oleh FTIK UIN Datokarama Palu diikuti guru dalam jabatan yang berasal dari Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi mengemukakan program PPG merupakan salah satu program nasional yang menjadi pendekatan dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
"Pemerintah bertekad untuk terus membangun sumber daya manusia yang unggul secara berkelanjutan, maka salah satu pendekatannya dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru lewat PPG," ucapnya.
Ia mengemukakan pembinaan dan peningkatan kompetensi serta profesionalitas guru penting dilakukan, seiring dengan kemajuan perkembangan zaman yang ditandai dengan kehadiran teknologi sistem informasi dan komunikasi berbasis digital.
Dalam konteks perkembangan tersebut, ujar dia, guru menghadapi berbagai dinamika dan tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka.
"Sehingga peningkatan kompetensi dilakukan agar guru terus melakukan pembaharuan-pembaharuan pengembangan ilmu, pengetahuan, pengajaran, yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan," katanya.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi (ANTARA/Kiswanto)
Dekan FTIK UIN Datokarama Dr Askar, dihubungi dari Palu, Kamis, mengemukakan kerja sama tersebut dalam rangka pembinaan kompetensi guru untuk mewujudkan guru profesional melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Ya, pembinaan profesionalitas guru dilakukan lewat program PPG," ujar Askar.
Askar mengatakan bahwa FTIK UIN Datokarama dengan Dinas Pendidikan Kota Palu telah menandatangani kerja sama mengenai pembinaan profesionalitas guru.
Berdasarkan kerja sama itu, Dinas Pendidikan akan mengirim 66 guru dari Kota Palu untuk mengikuti pembinaan pada program PPG.
UIN Datokarama Palu, ujarnya, menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan PPG seiring dengan terbentuknya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Palu yang melekat pada Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan.
Berdasarkan data FTIK, pada tahun 2021 FTIK UIN Datokarama telah mencetak 93 orang guru profesional angkatan satu, kemudian 168 guru profesional angkatan dua. Berikutnya tahun 2022 FTIK mencetak 162 guru profesional angkatan satu, 185 guru angkatan dua, dan 243 guru angkatan tiga.
Pada tahun akademik 2022/2023 FTIK UIN Datokarama juga mencetak 243 guru profesional.
Askar menjelaskan penyelenggaraan PPG oleh FTIK UIN Datokarama Palu diikuti guru dalam jabatan yang berasal dari Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Rektor UIN Datokarama Prof Sagaf S Pettalongi mengemukakan program PPG merupakan salah satu program nasional yang menjadi pendekatan dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
"Pemerintah bertekad untuk terus membangun sumber daya manusia yang unggul secara berkelanjutan, maka salah satu pendekatannya dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru lewat PPG," ucapnya.
Ia mengemukakan pembinaan dan peningkatan kompetensi serta profesionalitas guru penting dilakukan, seiring dengan kemajuan perkembangan zaman yang ditandai dengan kehadiran teknologi sistem informasi dan komunikasi berbasis digital.
Dalam konteks perkembangan tersebut, ujar dia, guru menghadapi berbagai dinamika dan tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka.
"Sehingga peningkatan kompetensi dilakukan agar guru terus melakukan pembaharuan-pembaharuan pengembangan ilmu, pengetahuan, pengajaran, yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan," katanya.