Palu (ANTARA) -
Badan SAR Nasional (Basarnas) Palu, Sulawesi Tengah mengatakan penguatan sumber daya manusia (SDM) personel penting dilakukan untuk tujuan meningkatkan profesionalitas pada operasi SAR di lapangan.
 
"Penguatan kapasitas personel kali ini mengenai teknik High Angle Rescue Tehnique (HART) pertolongan dengan menggunakan akses tali pada medan ketinggian," kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kansar Palu Rusmadi di Palu, Kamis.
 
Ia menjelaskan dalam menjalankan tugas kemanusiaan di bidang SAR maka setiap personel harus memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan baik di hutan, pegunungan maupun perairan.
 
Guna meningkatkan kemampuan tersebut dibutuhkan peningkatan kapasitas melalui latihan untuk memperkaya teknik saat pengaplikasian di lapangan.
 
"Teknis penyelamatan menggunakan tali pada ketinggian penting untuk dikuasai, karena medan saat melaksanakan operasi bervariasi sehingga harus memiliki pemahaman yang kompleks agar pada saat mengambil tindakan tepat dan akurat," ujarnya.
 
Selain itu penguatan SDM juga dilakukan untuk menyegarkan kembali metode-metode penyelamatan yang sudah pernah dipelajari, pelatihan seperti ini dilakukan secara berkala.
 
Dalam dunia SAR pekerjaan semacam ini harus dilaksanakan sepenuh hati karena tujuan utamanya bukan berorientasi pada materi (uang).
 
"Tugas kami semata-mata urusan kemanusiaan sesuai slogan Basarnas 'Avignam Jagat Samargam' bermakna suatu keyakinan dan harapan dari seluruh petugas SAR dalam mengikhlaskan keselamatan alam semesta beserta seluruh isinya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa," tutur Rusmadi.
 
Ia mengatakan latihan beregu ini melibatkan 19 orang personel di internal Kansar Palu berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 7-9 Maret 2024.
 
"Dari evaluasi kami lakukan, kurun waktu lima tahun terakhir banyak kegiatan operasi SAR dilakukan pada tempat ketinggian, oleh sebab itu setiap personel harus mampu melaksanakan tugas pada medan-medan yang sulit," ucapnya.
 
Ia menambahkan adapun materi latihan beregu yaitu manajemen posko, cedera alat gerak, pedoman keselamatan di medan vertikal, system down work, eframe, system tyrolean dan wash up (kaji ulang), sekaligus melaksanakan simulasi.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024