Palu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menargetkan 434.587 anak menerima imunisasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang tersebar di 13 kabupaten/kota.
"Guna mencegah penyebaran dan memutus transmisi virus polio saat ini, pemerintah telah menetapkan pelaksanaan PIN Polio pada 27 provinsi lainnya termasuk Sulawesi Tengah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah Jumriani di Palu, Kamis.
Baca juga: Kemenkumham dan Dinkes Palu sinergi tingkatkan kualitas klinik kesehatan
Baca juga: Dinkes Palu gencarkan abatisasi cegah wabah DBD
"Guna mencegah penyebaran dan memutus transmisi virus polio saat ini, pemerintah telah menetapkan pelaksanaan PIN Polio pada 27 provinsi lainnya termasuk Sulawesi Tengah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah Jumriani di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, sasaran PIN Polio untuk Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 434.587 anak yang tersebar di 13 kabupaten/kota, yang akan diselenggarakan pada 23 Juli 2024 sebanyak dua putaran dengan sasaran anak usia 0-7 tahun.
Pemerintah, kata dia, telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio sebagai respon dari penemuan kasus lumpuh layu yang disebabkan oleh Polio Tipe cVPDV2 dalam kurun waktu 2022 hingga saat ini yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Regional Papua.
Ia mengatakan, kasus lumpuh layuh yang disebabkan oleh virus polio, erat kaitannya dengan cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata pada suatu wilayah.
Oleh karena itu, sebut dia, sebagai langkah cepat dalam mengakhiri transmisi virus polio tersebut, pemerintah telah dan sedang menjalankan pemberian imunisasi massal polio pada semua wilayah yang melaporkan kasus polio.
Adapun vaksin yang digunakan dalam program ini adalah vaksin buatan dalam negeri yang diproduksi oleh Biofarma, yang telah melalui uji klinis dan dinyatakan aman serta efektif untuk mencegah penyakit polio.
"PIN Polio merupakan pemberian imunisasi polio sebagai respon dari kejadian luar biasa penemuan lumpuh kayu yang disebabkan oleh virus polio di sejumlah wilayah di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan PIN Polio harus dijalankan pada semua wilayah kerja puskesmas di Sulawesi Tengah dengan target capaian 95 persen untuk masing-masing wilayah guna pembentukan kekebalan kelompok dari virus polio yang ditemukan saat ini.
Untuk itu, masing-masing kabupaten/kota dan puskesmas perlu untuk mulai melakukan persiapan guna memastikan seluruh sasaran dapat dijangkau pada saat pelaksanaan PIN Polio.
Selain itu, katanya, program imunisasi rutin saat ini juga telah mewajibkan pemberian imunisasi bOPV/Polio tetes sebanyak 4 dosis dan imunisasi IPV sebanyak 2 dosis guna memberikan perlindungan penuh dari virus polio. bOPV/ polio tetes untuk mencegah polio tipe 1 dan 3, dan IPV untuk mencegah tipe polio 1,2, dan 3.
Baca juga: Dinkes Palu gencarkan abatisasi cegah wabah DBD