Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat tahun ini memprioritaskan program layanan internet di lima kecamatan yang blank spot, untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sigi Samsir di Sidera Selasa mengatakan, pihaknya melalui program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Akses Internet (Bakti Aksi) Kemenkominfo Republik Indonesia mendapatkan alokasi sebanyak 98 perangkat terpasang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sigi Samsir di Sidera Selasa mengatakan, pihaknya melalui program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Akses Internet (Bakti Aksi) Kemenkominfo Republik Indonesia mendapatkan alokasi sebanyak 98 perangkat terpasang.
"Pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Sigi mendapatkan bantuan akses internet melalui Program Bakti Aksi sebanyak 176 unit dan saat ini sedang dalam proses instalasi sebanyak 147 unit yang diperuntukkan bagi penyelenggara layanan publik yaitu kantor desa, resort BTTTNL, BUMDes, sekolah dan sektor pariwisata," kata Samsir.
Ia mengemukakan, secara simbolis bantuan Bakti Aksi dari Kemenkominfo itu sudah diserahkan ke sejumlah kepala sekolah dan kepala desa di daerah yang tidak memiliki akses internet.
"Hari ini penyerahan bantuan akses internet program Bakti Aksi tahun 2024 yang merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Sigi dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo Republik Indonesia," katanya.
Bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika itu, katanya, merupakan bantuan internet gratis yang diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kantor desa, sekolah, dan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.
"Ini bantuan alat-alat dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi dengan kapasitas sekitar 2-5 Mbps berupa perangkat keras," katanya.
Menurutnya, saat ini di Kabupaten Sigi masih terdapat beberapa wilayah yang tidak terjangkau dengan akses internet.
"Daerah di Sigi yang masih blank spot cukup banyak, seperti di Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Marawola Barat. Insya Allah ke depan pasti akan ada penambahan lagi, sebab di era saat ini semua pelayanan kepada masyarakat di desa-desa menggunakan aplikasi, terutama Informasi terhadap masyarakat supaya lebih cepat melalui aplikasi Strategi Interkatif Digitalisasi Desa -Sidesa-," ujarnya.
Samsir juga menuturkan, pemasangan alat bantuan tersebut terus dikerjakan dan ditargetkan rampung pada akhir September 2024.
"Intinya adalah penggunaan-penggunaan internet dan kemungkinan tetap ada penambahan untuk memenuhi jaringan internet, Ditargetkan pada bulan September 2024 selesai pemasangan alat dan bantuan internet itu di desa-desa, sekolah, dan Bumdes di daerah itu, sehingga Insya Allah akhir September ini sudah mulai berfungsi semua," katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kepala desa dan kepala sekolah, untuk menunjang serta meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Harapannya kami dari pemerintah daerah dengan adanya bantuan Bakti Kemenkominfo ini betul-betul para kepala sekolah, kepala desa, dan penerima bantuan ini untuk meningkatkan layanan-layanan ke masyarakat, terutama berhubungan dengan pelayanan digitalisasi salah satunya layanan internet ," katanya.