Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah menyatakan pentingnya pemuda di daerah itu menjadi subjek sekaligus objek yang berkontribusi dalam pembangunan nasional maupun daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Buol Muchlis di Desa Kali, Senin, mengatakan hasil Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2024 mencatat angka 56,33 persen secara nasional.
"Tentunya capaian itu perlu ditingkatkan melalui pengembangan potensi pemuda secara masif di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Buol," katanya.
Ia mengemukakan partisipasi pemuda di Buol dalam kegiatan ekonomi cukup besar mengingat tingginya persentase pemuda yang berstatus sebagai pekerja di daerah itu.
"Lebih dari setengah pemuda di Kabupaten Buol telah bekerja yaitu 57,47 persen dan hanya sekitar 5,79 persen yang tidak bekerja serta pemuda yang kegiatan utamanya adalah mengurus rumah tangga dan sekolah masing-masing 22,01 dan 10,76 persen," ucapnya.
Kata dia, pemerintah daerah bersama masyarakat dan dunia industri harus mampu berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem guna mendukung pertumbuhan kepemudaan di Kabupaten Buol.
"Tema Hari Sumpah Pemuda kali ini yaitu Maju Bersama Indonesia Raya bukan sekadar slogan, tetapi seruan untuk memperkuat sinergi dalam pelayanan kepemudaan yang inovatif," ujarnya.
Menurut dia pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan pengembangan pemuda termasuk melibatkan pemuda dalam berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
"Harapannya semua pihak dapat mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong kreativitas dan inovasi di masing-masing daerah sehingga dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, dengan pemuda sebagai motor penggeraknya," tuturnya.
Penjabat (Pj) Bupati Buol Muchlis di Desa Kali, Senin, mengatakan hasil Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2024 mencatat angka 56,33 persen secara nasional.
"Tentunya capaian itu perlu ditingkatkan melalui pengembangan potensi pemuda secara masif di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Buol," katanya.
Ia mengemukakan partisipasi pemuda di Buol dalam kegiatan ekonomi cukup besar mengingat tingginya persentase pemuda yang berstatus sebagai pekerja di daerah itu.
"Lebih dari setengah pemuda di Kabupaten Buol telah bekerja yaitu 57,47 persen dan hanya sekitar 5,79 persen yang tidak bekerja serta pemuda yang kegiatan utamanya adalah mengurus rumah tangga dan sekolah masing-masing 22,01 dan 10,76 persen," ucapnya.
Kata dia, pemerintah daerah bersama masyarakat dan dunia industri harus mampu berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem guna mendukung pertumbuhan kepemudaan di Kabupaten Buol.
"Tema Hari Sumpah Pemuda kali ini yaitu Maju Bersama Indonesia Raya bukan sekadar slogan, tetapi seruan untuk memperkuat sinergi dalam pelayanan kepemudaan yang inovatif," ujarnya.
Menurut dia pemerintah daerah dan masyarakat dapat meningkatkan pengembangan pemuda termasuk melibatkan pemuda dalam berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
"Harapannya semua pihak dapat mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong kreativitas dan inovasi di masing-masing daerah sehingga dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, dengan pemuda sebagai motor penggeraknya," tuturnya.