Palu (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan organisasi karang taruna merupakan mitra pemerintah daerah (pemda) dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah sosial di daerah tersebut.
"Sebagai organisasi kepemudaan, karang taruna juga memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan sosial di wilayah masing-masing," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu Susik dalam kegiatan Temu Karya Karang Taruna Kota Palu Periode 2019-2024 di Palu, Senin.
Ia menjelaskan jarang taruna memiliki delapan tugas dan fungsi yakni pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi generasi muda, pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial, advokasi sosial, pembinaan kepemimpinan, pengembangan jiwa wirausaha, penanaman kesadaran dan tanggung jawab sosial, serta penumbuhan semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.
Pemberdayaan dimaksud adalah memberdayakan generasi muda dalam berbagai sektor, supaya mereka bisa mandiri yang dilakukan secara terpadu, komprehensif, dan berkesinambungan.
"Masalah sosial sangat kompleks, maka karang taruna sebagai salah satu organisasi kepemudaan dinilai dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di ibu kota Sulawesi Tengah (Palu) bersama pihak terkait lainnya," ujar Susik.
Ia mengemukakan karang taruna merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang, atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial, sebagaimana diamanatkan diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna.
"Organisasi ini juga membantu pemda dalam penanggulangan kemiskinan melalui program pemberdayaan," ucap Susik.
Ia menambahkan kegiatan temu karya diharapkan menjadi sangat penting sebagai langkah strategis untuk menata dan mengevaluasi kembali seluruh pelaksanaan program kerja, merumuskan langkah penyempurnaan dan konsolidasi organisasi supaya terus berkembang dengan baik ke depan.
"Temu karya dilaksanakan dua hari pada 2-3 Desember 2024 merupakan forum tertinggi dalam proses pengambilan keputusan organisasi, hendaknya dapat berjalan dengan baik dan sukses," kata dia.