Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Penjabat Bupati Donggala Rifani Pakamundi memastikan program makan siang bergizi gratis sudah sesuai dengan ketentuan untuk diterapkan secara keseluruhan di Kabupaten Donggala.
"Uji coba ini sudah beberapa kali dilakukan baik di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah itu," kata Rifani di Banawa, Sabtu.
Ia mengemukakan dua sekolah dasar menjadi tempat uji coba makan siang bergizi gratis itu adalah di SDN 3 Banawa dan SDN 23 dengan total 309 peserta didik.
"Tujuan utama dari program ini untuk memastikan pelaksanaan makan siang bergizi gratis berjalan dengan baik dan dapat mendukung pencapaian Indonesia Emas pada tahun 2045," ucapnya.
Ia menjelaskan semua makanan termasuk lauk dan sayur yang untuk program tersebut sudah memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak usia sekolah terutama siswa SD.
"Makanan yang diberikan ini telah dikonsultasikan dengan ahli gizi di Kabupaten Donggala," sebutnya.
Rifani menegaskan program makan siang bergizi gratis tersebut diharapkan tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga dapat berkontribusi pada lahirnya generasi emas yang sehat dan cerdas pada tahun 2045.
"Program ini bertujuan untuk mendukung tercapainya cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan memastikan anak-anak di Donggala mendapatkan asupan gizi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang mereka," ujarnya.
Ke depan, program makan siang bergizi gratis itu dapat secara merata dilaksanakan di semua sekolah yang ada di Kabupaten Donggala.
"Tentunya program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa siswi di Kabupaten Donggala," tuturnya.*