Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mencatat progres program cetak sawah baru di daerah itu mencapai 320 hektare atau 40 persen dari total target lahan seluas 800 hektare.
"Tahun ini Kabupaten Donggala mendapatkan jatah program cetak sawah seluas 800 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Sojol, Pinembani, Sirenja, Sindue Tombusabora, Labuan, dan Banawa Selatan," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat ditemui awak media di Banawa, Sabtu.
Ia mengemukakan pelaksanaan pembukaan lahan di beberapa titik sudah dilakukan yakni Kecamatan Pinembani dengan menggunakan lima alat berat.
"Jadi memang Pinembani ini wilayah terluas di Donggala dalam program cetak sawah baru mencapai 573 hektare," ucapnya.
Ia menyebutkan wilayah lainnya seperti di Labuan Kungguma sudah selesai pembukaan lahan.
"Untuk wilayah Sirenja sementara belum tuntas karena memang masih kekurangan alat berat dalam membuka lahan tersebut," sebutnya.
Vera memerintahkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan setempat untuk meminta penambahan alat berat kepada pihak penyedia untuk mempercepat cetak sawah baru tersebut.
"Salah satu kendala dalam proses cetak sawah itu yakni mobilisasi alat berat disebabkan kondisi medan yang cukup sulit khususnya di Pinembani," katanya.
Menurut dia, program cetak sawah itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
"Kita harus kejar target minimal Januari tahun depan sudah bisa mulai menanam, jadi fokus saat ini pembukaan lahannya," ujarnya.
Diketahui luas lahan sawah eksisting di Kabupaten Donggala tercatat seluas 9.045,14 hektare.
Untuk program cetak sawah baru di Sulawesi Tengah diproyeksikan mencapai 10.180 hektare tahun 2025 yang mencakup di Kabupaten Donggala, Tojo Una-una, Tolitoli, Buol, Poso, Sigi, Banggai dan Parigi Moutong.