Parigi (Antaranews Sulteng) - Masalah kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pemerintah daerah di Kabupaten Parigi Moutong.

"Salah satu masalah akut yang hingga sekarang pengentasanya belum maksimal ini adalah menyangkut persoalan kemiskinan," kata Pjs Bupati Parigi Moutong, Mohammad Nadir pada Peringatan Hari Jadi ke-16 Kabupaten Parimo di Parigi, Senin.

Nadir menguraikan, walaupun pemerintah kabupaten sendiri sudah berhasi menurukan angka kemiskinan sebesar 0,90 persen pada periode 2017, akan tetapi efek yang timbul masih sangat kecil dan belum berarti apa-apa bagi masyarakat.

Olehnya ia mengajak seluruh elemen daerah agar bersama-sama membangun serta mendukung kerja pemerintah dalam melakukan penanggulangan kemiskinan yang masih mengakar di kabupaten itu.

"Pemerintah melakukan berbagai upaya program dengan formulasi yaitu pengentasan kemiskinan," ujarnya.

Isu kemiskinan bukan masalah baru dihadapi pemerintah darah, masalah klasik ini tentunya dapat dijadikan sebagai motivasi dalam merancang program kegiatan dan kebijakan untuk kemajuan pembangunan daerah.

Sebagai mana, visi dan misi pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menjadikan kabupaten ini terdepan di Provinsi Sulawesi Tengah yang produktif, maju, aman, tertib berdaya saing pada 2023 mendatang.

Ia menilai sejauh ini Parigi Moutong telah mengalami kemajuan cukup siginignifikan sebagi dampak dari pembangunan yang selama ini dilakukan.

"Bila dibandingkan saat pertama kalinya kabupaten ini dimekarkan pada 2002 lalu atau tepatnya 16 tahun silam, kondisi saat ini jauh lebih baik," ungkapnya.

Lebih lanjut bupati memaparkan, saat ini Parigi Moutong tengah melaksanakan pesta demokrasi Pilkada 2018 untuk memilih pemimpin yang akan menahkodai pemerintahan ini selama lima tahun ke depan.

"Saya berharap dengan terpilihnya pemimpin di kabupaten ini ke depan, salah satu program yang harus diprioritaskan yakni pengetasan kemiskinan agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik," tuturnya.*
 

Pewarta : Moh. Ridwan
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024