Palu, (Antaranews Sulteng) - Lomba balap sepeda internasional bertajuk Tour de Central Celebes (TdCC) II 2018 yang dihelat Oktober mendatang menyediakan bonus uang tunai untuk para pemenang senilai Rp1,2 miliar.
"Nilainya naik dua kali lipat dari TdCC I tahun lalu," kata Dr Hasan, Race Director TdCC II-2018 yang dihubungi di Palu, Senin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan nilai bonus tersebut meningkat signifikan, di antaranya etape yang akan ditempuh bertambah, dari tiga etape menjadi lima etape, dari Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai hingga Kota Palu melintasi tujuh kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya lima kabupaten.
Selain itu, lanjutnya, di setiap etape jumlah titik KOM (king of mountain) dan sprint diperbanyak sehingga nilai bonusnya lebih banyak.
"Untuk lima etape itu, terdapat 9 titik KOM dan 20 titik sprint. Ini menggambarkan bahwa kondisi geografis seluruh etape pada TdCC 2018 ini sekitar 60 persen rata (flat) dan selebihnya tanjakan," ujarnya.
Hasan mengemukakan para peserta lomba kali ini adalah pebalap yang memiliki grade (tingkat prestasi) tinggi dan sudah malang-melintang dalam lomba-lomba tingkat internasional di berbagai negara, sehingga wajar bila bonus yang disediakan lebih besar dari TdCC sebelumnya.
Minat pebalap sepeda dunia mengikuti lomba ini sangat tinggi, sebab TdCC II-2018 sudah masuk dalam calender of event Union Cycliste Internationale (UCI), sehingga semua pebalap juga akan mendapatkan point untuk pemeringkatan pebalap oleh UCI.
TdCC II-2018 akan digelar di tujuh kabupaten/kota se-Sulteng pada 14-18 Oktober 2018 menempuh rute sepanjang 740 km yang terbagi dalam lima etape.
Saat ini sudah terdaftar 21 tim dari belasan negara di dunia, namun panitia TdCC hanya akan mengakomodasi 15 tim saja bersama lima tim dari dalam negeri.
"Nilainya naik dua kali lipat dari TdCC I tahun lalu," kata Dr Hasan, Race Director TdCC II-2018 yang dihubungi di Palu, Senin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan nilai bonus tersebut meningkat signifikan, di antaranya etape yang akan ditempuh bertambah, dari tiga etape menjadi lima etape, dari Kota Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai hingga Kota Palu melintasi tujuh kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya lima kabupaten.
Selain itu, lanjutnya, di setiap etape jumlah titik KOM (king of mountain) dan sprint diperbanyak sehingga nilai bonusnya lebih banyak.
"Untuk lima etape itu, terdapat 9 titik KOM dan 20 titik sprint. Ini menggambarkan bahwa kondisi geografis seluruh etape pada TdCC 2018 ini sekitar 60 persen rata (flat) dan selebihnya tanjakan," ujarnya.
Hasan mengemukakan para peserta lomba kali ini adalah pebalap yang memiliki grade (tingkat prestasi) tinggi dan sudah malang-melintang dalam lomba-lomba tingkat internasional di berbagai negara, sehingga wajar bila bonus yang disediakan lebih besar dari TdCC sebelumnya.
Minat pebalap sepeda dunia mengikuti lomba ini sangat tinggi, sebab TdCC II-2018 sudah masuk dalam calender of event Union Cycliste Internationale (UCI), sehingga semua pebalap juga akan mendapatkan point untuk pemeringkatan pebalap oleh UCI.
TdCC II-2018 akan digelar di tujuh kabupaten/kota se-Sulteng pada 14-18 Oktober 2018 menempuh rute sepanjang 740 km yang terbagi dalam lima etape.
Saat ini sudah terdaftar 21 tim dari belasan negara di dunia, namun panitia TdCC hanya akan mengakomodasi 15 tim saja bersama lima tim dari dalam negeri.