Palu (ANTARA) - Kantor SAR, Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Sulawesi Tengah masih minim personel dan peralatan untuk mendukung kegiatan SAR.
"Saat ini jumlah personel kami 62 orang. Jumlah ini belum idela untuk menjangkau seluruh daerah di Sulawesi Tengah, demikian pula peralatan SAR masih cukup terbatas, " kata Kepala Kantor SAR Palu Basrano, di Palu, Kamis.
Basarnas merupakan instansi vertikal yang memiliki tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau menghadapi bahanya pelayaran maupun penerbangan.
Termasuk, memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional.
Basrano menjelaskan, Kantor SAR Palu paling tidak membutuhkan 100 lebih peraonel untuk membantu kegiatan SAR baik di darat, laut maupun udara.
Apalagi, secara geografi Sulawesi Tengah merupakan daerah rawan gempa, sehingga kuantitas peronel sangat dibutuhkan.
Belajar dari bencana gempa, tsunami dan likuefaksi berkekuatan 7,4 pada Sakal Richter yang menghantam Kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 membuat operasi SAR sesikit terhambat karena banyak material bangunan menimpa korban.
Sementara peralatan pendukung evakuasi sangat terbatas, termasuk salah satu kapal patroli Basarnas masih dalam kondisi rusak akibat disapu tsunami.
"Exavator salah satu alat cukup ideal membantu proses evakuasi di darat, kami belum memiliki alat. Kedepan kami upayakan kantor SAR Palu punya satu alat berat karena daerah kita berpotenai rawan bencana, " tuturnya.
Menurutnya, kualitas dan kompetensi personel dalam menjalankan tugas perlu ditopang dengan kuantitas personel.
Meski belum didukung peralatan secara merata, namun kerja-kerja para personel berbaju dinas orange cepat merespon laporan yang dapat membahayakan keselamatan orang dan material maupun kebencanaan.
"30 menit setelah mendapat informaai dan laporan, kami langsung mengarahkan peraonel melakukan upaya pencarian dan pertolongan, ini dikarenakan kesiapsiagaan personel sudah baik," tambahnya.
Dia berharap dimomen HUT ke-47 Basarnas, Kantor SAR Palu mendapat ketambahan armada maupun peralatan SAR.
"Saat ini jumlah personel kami 62 orang. Jumlah ini belum idela untuk menjangkau seluruh daerah di Sulawesi Tengah, demikian pula peralatan SAR masih cukup terbatas, " kata Kepala Kantor SAR Palu Basrano, di Palu, Kamis.
Basarnas merupakan instansi vertikal yang memiliki tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau menghadapi bahanya pelayaran maupun penerbangan.
Termasuk, memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional.
Basrano menjelaskan, Kantor SAR Palu paling tidak membutuhkan 100 lebih peraonel untuk membantu kegiatan SAR baik di darat, laut maupun udara.
Apalagi, secara geografi Sulawesi Tengah merupakan daerah rawan gempa, sehingga kuantitas peronel sangat dibutuhkan.
Belajar dari bencana gempa, tsunami dan likuefaksi berkekuatan 7,4 pada Sakal Richter yang menghantam Kota Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 membuat operasi SAR sesikit terhambat karena banyak material bangunan menimpa korban.
Sementara peralatan pendukung evakuasi sangat terbatas, termasuk salah satu kapal patroli Basarnas masih dalam kondisi rusak akibat disapu tsunami.
"Exavator salah satu alat cukup ideal membantu proses evakuasi di darat, kami belum memiliki alat. Kedepan kami upayakan kantor SAR Palu punya satu alat berat karena daerah kita berpotenai rawan bencana, " tuturnya.
Menurutnya, kualitas dan kompetensi personel dalam menjalankan tugas perlu ditopang dengan kuantitas personel.
Meski belum didukung peralatan secara merata, namun kerja-kerja para personel berbaju dinas orange cepat merespon laporan yang dapat membahayakan keselamatan orang dan material maupun kebencanaan.
"30 menit setelah mendapat informaai dan laporan, kami langsung mengarahkan peraonel melakukan upaya pencarian dan pertolongan, ini dikarenakan kesiapsiagaan personel sudah baik," tambahnya.
Dia berharap dimomen HUT ke-47 Basarnas, Kantor SAR Palu mendapat ketambahan armada maupun peralatan SAR.