Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Air dari Sungai Wuno Desa Oloboju akan dikelola pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Cipta Karya Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Sigi sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air minum masyarakat Sigi dan Palu.

"Jadi untuk instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) di Oloboju, kita mencari sumber air yang dekat yaitu Sungai Wonu," ucap Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Feriyanto Pawenrusi, di Sigi, Senin.

Pemerintah telah membangun infrastruktur dan sarana air bersih, sebelum terjadi gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala.

Infastruktur dan sarana itu, termasuk WTP di Desa Oloboju dan sistem pipanisasi, dengan sumber air baku dari Sungai Saluki Kabupaten Sigi.

Baca juga: Warga desak Pemkot Palu bangun tanggul pengaman anak Sungai Laoswani

Ia menjelaskan berdasarkan perencanaan awam WTP di Oloboju, sumber airnya dari Sungai Saluki dengan jarak dari WTP ke sumber air kurang lebih 42 kilometer.

"Tentunya dengan panjang 42 kilometer, permasalahan makin banyak. Ada masalah yang harus dihadapi dengan jarak yang panjang itu," kata dia.

Saat gempa dan likuefaksi menghantam Sigi, kata dia, semua infrastruktur dan sarana air bersih yang telah dibangun itu rusak total.

Oleh karena itu, WTP Desa Oloboju tidak lagi mengandalkan air baku dari Sungai Saluki, melainkan dari Sungai Wonu di desa tersebut dengan jarak kurang lebih tujuh kilometer dari WTP ke sumber air. WTP Desa Oloboju dibangun dengan kapasitas 300 liter/detik, untuk kebutuhan air bersih masyarakat Sigi dan Palu.

Untuk menunjang hal itu, pemerintah akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) yang diperkirakan dimulai pada 2020.

Baca juga: Kementerian PUPR: Penataan kawasan tepi sungai tidak hanya fisik

Oleh karena itu, BWSS III, Pemprov Sulteng, Pemkab Sigi menggelar sosialisasi pembangunan SPAM Pasigala yang menghadirkan masyarakat, pemerintah desa, camat di Sigi, yang berlangsung di Desa Oloboju, Senin.

Dalam sosialisasi itu, Asisten Bidang Pembangunan dan Keuangan Sekretaris Daerah Pemkab Sigi, Iskandar Nongtji, mengemukakan SPAM dibangun BWSS. Jika telah berfungsi dan memproduksi air, selanjutnya pengelolaan air tersebut oleh pemerintah.

Dia juga mengemukakan pembangunan itu sekaligus diikutkan dengan penataan sungai, pembangunan irigasi, dan peningkatan debit air. Foto bersama Kepala BWSS III, Pemkab Sigi, dan Pemprov Sulteng dengan peserta sosialisasi pembangunan SPAM Pasigala di Desa Oloboju, Senin (2/12/2019. (ANTARA/Muhammad Hajiji)  

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Adha Nadjemudin
Copyright © ANTARA 2024