COVID-19 tidak pengaruhi aktivitas nelayan Parigi Moutong

id Nelayan, dinas perikanan, efendi batjo

COVID-19 tidak pengaruhi aktivitas nelayan Parigi Moutong

Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong, Efendi Batjo. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyatakan pendemi COVID-19 tidak mempengaruhi aktivitas nelayan di kabupaten tersebut.

"Sejauh ini kegiatan melaut tetap berjalan normal di sektor perikanan tangkap," ujar Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong Efendi Batjo yang dihubungi, di Parigi, Senin (4/5) malam.

Perikanan tangkap, kata dia, merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah itu, selain sektor pertanian karena didukung dengan kondisi wilayah yang memiliki garis pantai yang cukup panjang sekitar 472 kilometer yang berada di kawasan Teluk Tomini.

Bahkan, menurut dia, ada sisi positif dengan terjadinya bencana non-alam wabah virus corona ini, di mana para nelayan yang sebelumnya jarang melaut, kini lebih intensif melakukan kegiatan menangkap ikan.

"Pantauan kami di lapangan bahwa aktivitas penangkapan ikan di lautt bukan hanya nelayan, tetapi juga warga umumnya juga turun melaut. Itu artinya roda perekonomian di sektor perikanan relatif stabil dan hasil tangkapan mereka langsung dijual ke pasar-pasar tradisional," ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong ini.

Sedangkan di sektor budidaya perikanan, harga jual mereka sedikit terkoreksi khususnya komoditas udang dan ikan bandeng yang masuk klaster ekspor.

"Penurunan harga terhadap dua komoditas itu rata-rata sekitar lima persen dan itu tidak berpengaruh signifikan," kata Efendi.

Efendi menambahkan komoditas yang tidak terakomodasi dalam klaster ekspor justru saat ini dialihkan ke pasar lokal di Sulteng sebagai alternatif agar hasil produksi mereka tetap terjual meskipun terjadi selisih harga, namun tidak terlalu jauh.

Dia juga memaparkan sejauh ini belum ada nelayan maupun pelaku usaha perikanan budidaya yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di rawat di ruang isolasi khusus COVID-19.

"Kami harap hal ini tidak terjadi pada nelayan atau pelaku usaha perikanan agar mereka tetap melaksanakan aktivitas, namun selalu menjaga kesehatan dan membiasakan diri menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menjaga jarak dengan orang lain," demikian Efendi.