WNI adakan bakti sosial untuk peringati Hari Ibu di Philadephia
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam kelompok Kampoeng Indonesia memperingati Hari Ibu di Amerika Serikat dengan mengadakan bakti sosial.
Kampoeng Indonesia pada Minggu (10/5) mengadakan bakti sosial yang ketiga kalinya untuk membantu komunitas Indonesia yang bermukim di South Philadelphia, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, dari kelompok tersebut.
Kali ini, tercatat hampir 300 kepala keluarga mendapatkan bantuan, yaitu keluarga-keluarga warga di Philadelphia yang kehilangan pekerjaan.
Bantuan bagi mereka diberikan dalam bentuk paket sembako, yang antara lain berisi beras, mie instan, gula, telur, roti dan minyak goreng.
Selain sumbangan sembako, dalam baksos mereka juga diberi paket makan siang dari berbagai restoran Indonesia di AS.
Bakti sosial tersebut juga didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, yang membagikan 200 masker secara cuma-cuma.
South Philadelphia adalah salah satu daerah di Amerika Serikat dengan jumlah komunitas warga Indonesia tertinggi.
Kegiatan bakti sosial oleh Kampoeng Indonesia itu awalnya dimotori oleh beberapa pemilik bisnis asal Indonesia di Philadelphia dan sekitarnya.
Setelah pelaksanaan bakti sosial yang pertama, donasi pun mulai mengalir dari berbagai penjuru termasuk dari Indonesia.
"Misi kami adalah untuk mengutamakan rasa gotong royong dan sepenanggungan. Kebaikan itu menular. Lihat saja, kami hanya perlu memulai, dan sekarang kita semua mau berbagi," ujar Irza, pemilik Pecel Ndeso yang selalu berpartisipasi dalam acara Indonesian Food Bazaar di AS.
Irza mengatakan banyak yang tergerak untuk menyumbang karena melihat bahwa upaya itu bersifat swadaya.
Kelompok Kampoeng Indonesia di Philadelphia dibentuk pada 2019 dengan misi melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui kuliner dan kesenian tradisional.
Mereka juga telah mengadakan acara Indonesian Festival di Cherry Street Pier, Philadelphia, dalam rangka perayaan hari kemerdekaan, yang dihadiri oleh lebih dari 3.000 pengunjung.
Terkait wabah virus corona di AS, tercatat delapan warga Indonesia meninggal dunia di Philadelphia akibat COVID-19, dan beberapa WNI masih dalam perawatan intensif.
Kampoeng Indonesia pada Minggu (10/5) mengadakan bakti sosial yang ketiga kalinya untuk membantu komunitas Indonesia yang bermukim di South Philadelphia, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, dari kelompok tersebut.
Kali ini, tercatat hampir 300 kepala keluarga mendapatkan bantuan, yaitu keluarga-keluarga warga di Philadelphia yang kehilangan pekerjaan.
Bantuan bagi mereka diberikan dalam bentuk paket sembako, yang antara lain berisi beras, mie instan, gula, telur, roti dan minyak goreng.
Selain sumbangan sembako, dalam baksos mereka juga diberi paket makan siang dari berbagai restoran Indonesia di AS.
Bakti sosial tersebut juga didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, yang membagikan 200 masker secara cuma-cuma.
South Philadelphia adalah salah satu daerah di Amerika Serikat dengan jumlah komunitas warga Indonesia tertinggi.
Kegiatan bakti sosial oleh Kampoeng Indonesia itu awalnya dimotori oleh beberapa pemilik bisnis asal Indonesia di Philadelphia dan sekitarnya.
Setelah pelaksanaan bakti sosial yang pertama, donasi pun mulai mengalir dari berbagai penjuru termasuk dari Indonesia.
"Misi kami adalah untuk mengutamakan rasa gotong royong dan sepenanggungan. Kebaikan itu menular. Lihat saja, kami hanya perlu memulai, dan sekarang kita semua mau berbagi," ujar Irza, pemilik Pecel Ndeso yang selalu berpartisipasi dalam acara Indonesian Food Bazaar di AS.
Irza mengatakan banyak yang tergerak untuk menyumbang karena melihat bahwa upaya itu bersifat swadaya.
Kelompok Kampoeng Indonesia di Philadelphia dibentuk pada 2019 dengan misi melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui kuliner dan kesenian tradisional.
Mereka juga telah mengadakan acara Indonesian Festival di Cherry Street Pier, Philadelphia, dalam rangka perayaan hari kemerdekaan, yang dihadiri oleh lebih dari 3.000 pengunjung.
Terkait wabah virus corona di AS, tercatat delapan warga Indonesia meninggal dunia di Philadelphia akibat COVID-19, dan beberapa WNI masih dalam perawatan intensif.