Koordinator Tenaga Ahli (TA) P3MD Kabupaten Banggai, Ansar menjelaskan total anggaran yang sudah tersalur dari Dana Desa di Banggai sebesar Rp7.360.800.000 untuk 12.268 kepala keluarga.
Jika dipresentase nilainya telah mencapai 80,41 persen dan yang tengah berproses penyaluran BLT DD tahap I, tersisa 57 desa.
"Jumlahnya sudah Rp7,9 miliar jika dihitung dengan 18 desa yang telah menyalurkan BLT DD tahap dua," terang Ansar.
Kecamatan yang telah menyalurkan BLT DD tahap dua antara lain; Kecamatan Kintom untuk 181 penerima manfaat dari dua desa senilai Rp108.600.000, Kecamatan Lamala untuk 15 penerima dari satu desa senilai Rp15 juta. Kecamatan Balantak untuk 22 penerima senilai Rp13.200.000 dari dua desa, Kecamatan Toili untuk 146 penerima senilai Rp87.600.000 dari tiga desa.
Kemudian, Kecamatan Luwuk Timur untuk 29 penerima senilai Rp17.400.000 dari satu desa, Kecamatan Lobu untuk 25 penerima senilai Rp15.000.000 dari satu desa. Kecamatan Balantak Utara untuk 420 penerima senilai Rp252.000.000 dari enam desa.
Terakhir, Kecamatan Mantoh untuk 126 penerima senilai Rp75.600.000 dari dua desa. Total BLT DD tahap 2 tersalur sebesar Rp584.400.000 untuk 974 penerima dari 18 desa yang ada di Kabupaten Banggai. Jika ditotal BLT DD tahap 1 dan 2 yang sudah tersalurkan sebesar Rp7.945.200.000 untuk 13.242 penerima manfaat.
"Kami berharap desa-desa yang belum menyalurkan BLT DD tahap satu, bisa segera melaksanakan penyalurannya. Target kami hingga akhir bulan Mei ini sudah selesai penyaluran untuk tahap satu. Sebab kita akan mengejar penyaluran BLT DD tahap dua," paparnya.
Ansar mengatakan BLT DD sangat diharapkan oleh penerima manfaat, khususnya mereka yang benar-benar terdampak oleh wabah pandemi COVID-19. Melalui BLT DD, diharapkan masyarakat dapat terbantu dan dapat melaksanakan instruksi pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Banggai.
