FKPT Sulteng: Perkuat solidaritas sosial lawan radikalisme

id FKPT Sulteng,Nur Sangadji,FKPT,BNPT,terorisme,radikalisme,pancasila

FKPT Sulteng: Perkuat solidaritas sosial lawan radikalisme

Ketua FKPT Sulteng Dr Muhd Nur Sangadji dalam dialog online yang diselenggarakan oleh BNPT kerjasama FKPT se-Indonesia bertajuk "melawan dua virus mematikan, radikalisme dan COVID-19" melalui aplikasi cisco webex meeting, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pertanyaannya bagaimana lima sila dalam Pancasila bisa terimplimentasi dengan baik, ini tugas kita semua
Palu (ANTARA) - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah Dr Muhd Nur Sangadji mengatakan penguatan solidaritas sosial berdasarkan kearifan lokal daerah masing-masing dapat menjadi satu kekuatan melawan gerakan radikalisme.

"Karena itu perlu membangun solidaritas sosial, atau lokal wisdom menjadi kunci. Kita harus bangun kepedulian antar warga, antar tetangga. Ini saatnya," kata Nur Sangadji, di Palu, Selasa.

Pernyataan itu ia sampaikan pada dialog daring yang diselenggarakan BNPT kerjasama FKPT se-Indonesia bertajuk "melawan dua virus mematikan, radikalisme dan COVID-19", Selasa.



Nur Sangadji, yang tampil sebagai salah seorang narasumber dalam dialog tersebut mengatakan orang-orang yang menghadapi kondisi sosial ekonomi yang sulit, akan semakin mudah untuk dipengaruhi.

Olehnya, akademisi Untad Palu ini menyebut pentingnya membangun dan menguatkan solidaristas sosial, sehingga apa yang dirasakan dan dialami tentangga, dapat diketahui dan dibantu oleh tetangga lain.

"Hal ini tentu butuh pembiasaan. Walaupun mengubah suatu kebiasaan, bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi bukan berarti suatu kebiasaan tidak dapat diubah," katanya.

Dia mengatakan FKPT Sulteng berpandangan masalah radikalisme harusnya menjadi satu agenda besar seluruh komponen pemerintah, sehingga setiap organisasi perangkat pemerintah, baik kementerian, lembaga dan badan, seta BUMN dan BUMD, harus mengambil peran dalam pencegahan radikalisme.

"Langkah pembinaan harus menjadi satu agenda besar semua komponen pemerintah, yang dilakukan secara bersama-sama untuk membina generasi muda secara maksimal," ujarnya.

Gerakan pembinaan yang dilakukan FKPT Sulteng, sebut dia, semuanya bermuara pada lima sila dalam Pancasila.

"Pertanyaannya bagaimana lima sila dalam Pancasila bisa terimplimentasi dengan baik, ini tugas kita semua," kata dia.

Dari situ, lanjut dia, semua pihak mengajarkan tentang optimisme, membangun kepercayaan generasi muda dan masyarakat dalam bingkai NKRI, Bhineka Tunggal Ika.

Dialog "melawan dua virus mematikan, radikalisme dan COVID-19"  menghadirkan pembicara terdiri dari Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, Direktur Pencegahan BNPT Irjend Pol Hamli dan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis.

Selain itu Ketua FKPT Sulteng Dr Muhd Nur Sangadji, Ketua FKPT Nusa Tenggara Barat Lalu Syafi'i, dan dipandu oleh pengurus FKPT Provinsi Sulawesi Selatan.