Guru berperan menangkal benih radikalisme sejak dini

id Juraid Abdul Latief,FKPT Sulteng,Radikalisme,Peran Guru

Guru berperan menangkal benih radikalisme sejak dini

Kepala Bidang Agama, Sosial dan Budaya FKPT Sulteng Juraid Abdul Latief (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Palu (ANTARA) -

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan peran guru penting sebagai garda terdepan dalam menangkal benih radikalisme sejak dini.

“Guru harus mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dengan metode pembelajaran yang humanis, dan mengutamakan rasa kemanusiaan,” kata Kepala Bidang Agama, Sosial dan Budaya FKPT Sulteng Juraid Abdul Latief di Palu, Selasa.

Dia menjelaskan anak-anak yang dididik dengan kasar akan memunculkan sikap radikal, sedangkan anak-anak yang diberikan pembelajaran humanis tidak mungkin bersikap radikal.

“Anak-anak yang kurang kasih sayang di rumah, juga menimbulkan persoalan tersendiri. Ketika masuk ke sekolah, kasih sayang juga tidak didapatkan, maka itu dapat memunculkan bibit radikalisme,” ungkap Guru Besar Universitas Tadulako (Untad) Palu itu.

Ia mengatakan tugas dan tanggung jawab seorang guru mendidik untuk membentuk mental anak, bukan hanya sebatas mengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan.

“Sebagai guru yang sejati, walaupun tingkat kesejahteraannya kurang, tetapi mereka akan menjalani profesinya dengan ketulusan,” katanya.

Juraid berharap, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung perlindungan hukum kepada guru karena saat ini guru tidak mampu mendidik dengan maksimal, karena selalu dibayangi adanya pelanggaran hak asasi manusia.