Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menegaskan bahwa ancaman sanksi dari Amerika Serikat (AS) tidak membatalkan rencana pembelian Sukhoi Su-35 buatan Rusia oleh Indonesia.
"Rencana (pembelian) ini tidak dibatalkan, dan yang kami ketahui bahwa kontraknya sudah ditandatangani dan semoga akan diimplementasikan," kata Lyudmila menjawab pertanyaan wartawan dalam temu media virtual pada Rabu.
Dia menambahkan bahwa tidak ada sesuatu yang baru dari ancaman sanksi tersebut, karena "AS mengancam untuk menjatuhkan sanksi kepada setiap negara yang membeli peralatan pertahanan Rusia, namun tidak mencegah rekan-rekan kami untuk melakukan pembelian itu."
Lyudmila bahkan menyebut AS tertarik dengan bagaimana Rusia memproduksi peralatan pertahanan dan mungkin merasa terancam, namun perlu melihat perkembangan situasi ke depannya.
Mengenai pembelian Sukhoi Su-35 buatan Rusia, Lyudmila menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membicarakan hal itu dalam kunjungannya ke Moskow pada akhir Juni lalu.
Prabowo diundang oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu untuk turut hadir dalam perayaan peringatan Hari Kemenangan Rusia ke-75 pada 24 Juni--sebuah pergelaran yang mestinya diselenggarakan 9 Mei namun ditunda akibat situasi pandemi COVID-19.
"Jenderal Prabowo mengunjungi Rusia dan saya tahu bahwa beliau membahas soal (rencana pembelian pesawat Sukhoi) itu," kata Lyudmila.
Berita Terkait
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
Iran kecam tindakan keras AS terhadap pelajar dalam demo pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Korut kirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:00 Wib
CNBLUE akan gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib