Bertambah satu orang, COVID-19 telah menginfeksi 216 orang di Sulteng

id Palu,Sulteng,Sandi,Antara,Corona

Bertambah satu orang, COVID-19  telah menginfeksi 216 orang di Sulteng

Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 Kemneterian Kesehatan (Kemenkes), Seorang penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi menggunakan masker saat berunjuk rasa, di Kantor Walikota Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (4/8/2020). Dalam aksi itu, pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk mempercepat pembangunan hunian tetap bagi ribuan jiwa penyintas bencana yang hingga tahun kedua pasca bencana masih berapa di hunian sementara. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut terjadi penambahan kasus baru positif COVID-19 di Sulteng.

"Hari ini satu orang di Kota Palu terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) sehingga secara kumulatif COVID-19 telah menginfeksi 216 orang di Sulteng. Dari 216 orang itu 195 orang dinyatakan telah sembuh dan tujuh orang meninggal dunia," katanya di Palu, Jumat petang.

Saat ini, lanjutnya, pasien baru tersebut menjalani isolasi secara mandiri di tempat tinggalnya. Sementara itu satu pasien COVID-19 di Kabupaten Donggala yang sebelumnya juga menjalani isolasi mandiri dinyatakan sembuh hari ini.

"Sehingga tersisa 14 orang yang tersebar di sejumlah daerah di Sulteng yang kini menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Dari 14 orang itu, 10 orang di Kabupaten Banggai menjalani isolasi mandiri, satu orang di Morowali Utara menjalani isolasi mandiri. Tiga orang di Palu masing-masing satu orang menjalani isolasi mandiri yang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini dan dua orang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani.

Ia berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," tambahnya.