Palu, (antarasulteng.com) - Aparat kepolisian hingga saat ini belum bisa mengungkap pelaku penyerangan Markas Polsek Poso Pesisir Utara di Kabupaten Poso beberapa waktu lalu.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah, AKBP Utoro Saputro di Palu, Senin, mengaku polisi masih terus melakukan penyelidikan penembakan yang terjadi satu pekan silam itu.
Dia mengatakan, polisi juga telah memintai keterangan sejumlah warga sekitar yang kemungkinan mengetahui identitas para kelompok bersenjata itu.
Dari keterangan warga diperoleh informasi bahwa penduduk sekitar sempat melihat sekelompok orang tidak dikenal sebelum terjadi aksi penyerangan.
"Kita belum bisa memastikan dari kelompok mana pelakunya, karena mereka belum tertangkap," kata Utoro.
Namun demikian, polisi meduga para pelaku terlibat serangkain aksi kekerasan kepada polisi di Sulawesi Tengah.
Penembakan itu sendiri terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 20.00 WITA. Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.
Mendengar suara tembakan, sejumlah polisi yang berjaga kemudian membalas tembakan. Aksi saling balas tembakan itu berlangsung terjadi sekitar lima menit.
Insiden baku tembak itu melukai Briptu Rivaldi di bagian paha, dan telah mendapatkan perawatan.
Beberapa saat kemudian bantuan dari Polres Poso datang untuk membantu pengamanan namun para penembak sudah pergi meninggalkan lokasi.
Saat olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan 30 selongsong peluru milik pelaku. Diperkirakan pelaku penembakan berjumlah sekitar empat orang.
Hingga saat ini aparat terus memburu pelaku penembakan tersebut. (skd)