Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 219 orang

id Sultenh,Sulteng,Sandi,Corona

Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh  bertambah jadi 219 orang

Petugas mengukur suhu tubuh pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/6/2020). Pemerintah setempat memperketat pelaksanaan protokol kesehatan terutama di pusat-pusat perbelanjaan untuk mencegah penularan COVID-19 menyusul adanya tambahan 16 kasus positif baru di daerah itu dan dalam rangka tatanan hidup normal baru. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/hp.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyebut satu pasien COVID-19 dinyatakan sembuh hari ini.



"Satu pasien COVID-19 di Kota Palu yang sebelumnya diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata dinyatakan sembuh hari ini sehingga sscara kumulatif total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 219 orang dan delapan orang meninggal dunia,” katanya di Palu, Minggu malam.



Pasien tersebut, lanjutnya, telah diperbolehkan pulang dan berkumpul bersama anggota keluarga namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.



Saat ini tersisa 14 pasien COVID-19 di sejumlah daerah di Sulteng yang masih menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.



"14 orang pasien itu antara lain dua orang di Kabupaten Banggai menjalani isolasi mandiri, satu orang di Banggai Kepulauan menjalani isolasi mandiri, tiga orang di Parigi Moutong menjalani isolasi di RSUD Anuntaloko,"ujarnya.



Kemudian dua orang di Kabupaten Buol menjalani mandiri, tiga orang di Donggala diisolasi masing-masing dua orang secara mandiri dan satu orang di Rumah Sakit Umum (RSU) Pratama Desa Tambu, satu orang di Tojo Una-Una diisolasi mandiri dan dua orang di Kota Palu diisolasi di RSUD Undata dan secara mandiri.



"Sementara itu 72sampel usap (swab) masih dalam proses pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu,"tambahnya.



Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut,"terangnya.



Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.



"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng,"ucapnya.