Palembang (antarasulteng.com) - Persib Bandung berhasil menjuarai Liga
Super Indonesia (ISL) 2014 setelah menang adu penalti 5-3 atas Persipura
seusai kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal 90 menit dan
2x15 menit di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat.
Pemain
belakang Ahmad Jufriyanto menjadi penendang penentu yang memastikan
kemenangan Persib dalam adu penalti setelah pemain pengganti Persipura,
Nelson Alom, lebih dulu gagal menjadi algojo dengan baik.
Alom
menjadi satu-satunya dari sembilan pemain yang mengambil tendangan
penalti, yang gagal melakukan tugasnya dengan baik, setelah sebelumnya
Konate Makan, Ferdinand Sinaga, Tony Sucitp dan Supardi sukses
mengeksekusi untuk Persib sedangkan di kubu Persipura diwakili Boas
Solossa, Ferinando Pahabol dan Robertino Pugliara.
Gelar
juara itu menjadi pengobat rindu klub berjuluk Pangeran Biru yang
terakhir kali menjuarai kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 1995
silam, kala itu mereka menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia edisi
pertama musim 1994/1995, liga hasil unifikasi kompetisi Perserikatan dan
Galatama.
Kedua tim mengakhiri laga dengan
sama-sama hanya memainkan 10 pemain lantaran masing-masing menerima satu
kartu merah, Bio Paulin di kubu Persipura pada menit kedua waktu
tambahan babak pertama dan Vladimir Vudjovic di pihak Persib pada menit
110 atau menit 5 babak kedua perpanjangan waktu.
Jalannya pertandingan
Persipura mengambil inisiatif serangan lebih awal, dan berbuah manis lewat gol cepat Kabes pada menit 5.
Kabes
mencetak gol setelah berhasil lolos dari penjagaan Vudjovic dan
menyambut bola umpan terobosan lambung dari Robertino Pugliara, untuk
kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang sukses menaklukkan penjaga
gawang I Made Wirawan.
Tertinggal satu gol
Persib Bandung bukannya tanpa perlawanan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman
itu beberapa kali menebar ancaman di area berbahaya Persipura, melalui
barisan serangan mereka yang dihuni Ferdinand Sinaga, Konate Makan dan
Tantan.
Namun barisan pertahanan Persipura masih cukup kuat untuk menahan gempuran Persib hingga menjelang pengujung babak pertama.
Menit
12 Konate Makan berhasil mengirimkan umpan silang yang cukup matang ke
dalam kotak penalti Persipura, sayang sundulan Ferdinand Sinaga yang
berusaha menyambut datangnya bola tidak menemui bola dengan baik.
Tiga
menit berselang giliran Konate Makan yang melepaskan percobaan tembakan
dari luar kotak penalti, setelah Tantan gagal mengalahkan pemain
belakang lawan dalam skema duel satu lawan satu, namun bola melambung di
atas mistar gawang Persipura.
Unggul satu gol,
Persipura juga berambisi memperlebar keunggulan, termasuk upaya
Pugliara pada menit 19 melepaskan tendangan dari tepi kotak penalti
setelah menerima sodoran umpan dari kapten Persipura, Boas Solossa,
namun bola masih bisa diantisipasi Made Wirawan dan hanya menghasilkan
sepak pojok setelah sempat membentur mistar gawang.
Menit
24, Persipura harus berterima kasih kepada penjaga gawang Dede Sulaiman
yang tampil menggantikan penjaga gawang utama Yoo Jae-hoon
menyelamatkan bola tendangan Tantan yang menerima bola umpan cutik dari
Ferdinand Sinaga.
Sejumlah upaya serangan
kembali dibangun kedua pihak hingga pengujung babak pertama, namun tidak
ada yang berhasil menjadi gol, termasuk kesempatan Tantan pada menit 44
saat berduel satu lawan satu menghadapi Dede Sulaiman.
Namun,
Persipura harus bermain dengan 10 orang saja, saat Bio Paulin menerima
kartu kuning kedua dari wasit Prasetyo Hadi setelah mengganjal Ferdinand
Sinaga pada menit kedua waktu tambahan babak pertama. Sebelumnya, ia
sudah diganjar kartu kuning pada menit 21.
Kesempatan
tendangan bebas berhasil dieksekusi dengan baik oleh Firman Utina,
namun membentur mistar gawang, bola muntah berusaha disambut dengan
tendangan salto oleh Ferdinand Sianaga yang masih menemui tinju Dede
Sulaiman, namun bola membentur Imanuel Wanggai dan justru mengarah ke
gawang sendiri.
Memasuki babak kedua, Persipura
yang mengalami kerugian jumlah pemain akibat kartu merah Bio Paulin
tidak terlihat berniat menurunkan intensitas upaya mendominasi
penguasaan bola.
Sayang lima menit berjalan,
Persib berhasil mencuri bola dan mencetak gol untuk meraih keunggulan
2-1. M. Ridwan mencetak gol dengan tendangan kaki kanannya setelah
menyambut umpan terobosan dari Firman.
Akan
tetapi, memiliki keunggulan satu gol justru membuat Persib menurunkan
tempo permainan mereka. Di lain pihak Persipura, berusaha memperbaiki
defisit satu gol dengan terus membangun serangan.
Pelatih
Mettu Dwaramurry melakukan taktik pergantian pemain nan efektif, boleh
jadi merupakan kunci gol penyama kedudukan mereka.
Pemain
pengganti Ferinando Pahabol yang masuk menggantikan Kabes berhasil
merangsek ke sisi kiri pertahanan Persib pada menit 80 sebelum
menyodorkan bola kepada Pugliara yang diteruskan ke Boas yang berdiri
bebas dan dengan mudah menyeploskan bola ke gawang Made Wirawan.
Gol itu sekaligus memaksa Persib terbangun, meski akhirnya mereka tak pelak harus melakoni babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Memasuki
babak perpanjangan waktu, Persib memperoleh sejumlah peluang, dua di
antaranya di kaki Konate Makan yang terbuang percuma.
Namun
petaka juga menghampiri Persib yang harus bermain dengan 10 orang juga
ketika Vudjovic diusir lapangan setelah melakukan pelanggaran tidak
perlu.
Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga waktu 2x15 menit usai, dan laga dilanjutkan ke adu penalti.=
Drama
adu penalti dimulai dengan baik oleh Konate Makan yang menjadi algojo
pertama Persib, kemudian setelah kapten Persipura Boas Solossa sukses
mengeksekusi tendangan penalti berturut-turut Ferdinand Sinaga,
Ferinando Pahabol, Tony Suycipto, Robertino Pugliara dan Supardi Nasir
juga melakukan tugas dengan baik.
Petaka
menghampiri Nelson Alom, tendangannya ke arah kanan gawang bisa
diantisipasi Made Wirawan, sebelum akhirnya Ahmad Jufriyanto memastikan
kemenangan Persib.
Persipura: Dede
Sulaiman (PG); Dominggus Fakdawer, Bio Paulin, Ruben Sanadi, Gerald
Pangkali (Jaelani Arey); Lim Joon-sik, Boas Solossa, Imanuel Wanggai
(Nelson Alom), Yustinus Pae; Ian Louis Kabes (Ferinando Pahabol),
Robertino Pugliara.
Pelatih: Mettu Dwaramurry.
Persib:
I Made Wirawan (PG); Supardi, Vladimir Vudjovic, Ahmad Jufriyanto, Tony
Sucipto; M. Ridwan, Konate Makan, Hariono, Firman Utina, Tantan (Atep);
Ferdinand Sinaga.
Pelatih: Djadjang Nurdjaman.