BPS sebut laju pertumbuhan ekonomi Parigi Moutong minus 4,92 persen

id Pertumbuhan ekonomi, BPS Parimo, PDRB, Musrembang, Parigi, Parigi Moutong, Sulteng

BPS  sebut laju pertumbuhan ekonomi Parigi Moutong minus 4,92 persen

Suasana kegiatan Musrembang tingkat Kabupaten tahun 2021 yang diselenggarakan Pemerintah Parigi Moutong, di Parigi, Rabu (31/3/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Badan Pusat Statistik (BPS) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi kabupaten itu pada tahun 2020 mengalami penurunan atau minus 4,92 persen.
 
"Kurang lebih tiga tahun, sektor pertanian khususnya produksi pangan yang menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi ini justru turun signifikan hingga angka 14 persen atau sekitar 219 ribu ton," ungkap Kepala BPS Parigi Moutong Simon Antolis saat memaparkan data pada Musrembang tingkat kabupaten tahun 2021, di Parigi, Rabu.
 
Menurunnya produksi pangan di kabupaten itu, salah satunya dipengaruhi oleh infrastruktur pertanian yang tidak berfungsi maksimal, salah satunya irigasi.
 
Hal itu,  akan berpengaruh terhadap upaya Parigi Moutong bertekad menjadi daerah penyangga ibu kota negara baru di Kalimantan Timur di tahun 2024, jika pemerintah setempat tidak melakukan pembenahan terhadap infrastruktur pertanian.
 
"Kalau di hitung dengan konsumsi lokal, masih ada surplus, namun untuk menyuplai kebutuhan ibu kota negara ke depan sulit bagi pemerintah, kalau kemudian infrastruktur pertanian tidak segera di benahi," ujar Antolis.
 
Meski begitu, jika dilihat dari struktur ekonomi Parigi Moutong, sektor pertanian, kelautan dan perikanan masih berada di puncak rantai perekonomian kabupaten tersebut sebesar 43 persen, di susul sektor perdagangan dan eceran 15 persen.
 
Selain itu, laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun lalu sebesar Rp17,18 miliar yang ditunjang tiga lapangan usaha yakni jasa keuangan dan asuransi kurang lebih 14,45 persen, informasi dan komunikasi 8,40 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 7,42 persen.
 
Lalu, sektor tenaga kerja pada angka tingkat pengangguran terbuka justru positif 2,37 persen atau 5.617 jiwa serta tingkat partisipasi angkatan kerja 68,09 persen atau 236.510 jiwa.
 
"Tidak maksimalnya sejumlah kegiatan perekonomian daerah akibat dampak COVID-19 yang masih berkepanjangan," ucap Antolis.
 
Oleh karena itu, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka kembali pada peran pemerintah menstabilkan perekonomian Parigi Moutong.
 
"Meski laju pertumbuhan ekonomi minus, tetapi angka kemiskinan dapat ditekan 15,85 persen atau 78.760 jiwa dari angka 16,64 persen tahun 2019,," ujar Antolis.