Indonesia-Kuba jajaki kerja sama pendidikan kedokteran

id Indonesia Kuba,kerja sama Indonesia-kuba,kerja sama pendidikan,dubes ri untuk kuba,nana yuliana,Medical Science Holguin

Indonesia-Kuba jajaki kerja sama pendidikan kedokteran

Pertemuan Dubes RI untuk Kuba Nana Yuliana (kiri) dengan Rektor Universitas Medical Science Holguin di Kuba, Yolanda Ochoa Santiesteban (kanan). (Handout-KBRI Havana)

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana bertemu dengan Rektor Universitas Medical Science Holguin, Yolanda Ochoa Santiesteban dan membahas mengenai potensi kerja sama bidang pendidikan kedokteran dengan universitas di Indonesia.

Diplomat Indonesia menyampaikan apresiasi atas penerimaan dan berbagai informasi yang telah disampaikan oleh Rektor Universitas Medical Science Holguin kepada dirinya.

Dubes menyebutkan bahwa Kuba telah memberikan bantuan kepada Indonesia melalui pengiriman dokter dan tenaga medis ketika terjadi bencana tsunami di Aceh pada 2004 dan gempa bumi di Yogyakarta pada 2006.

Di tengah blokade ekonomi yang menimpa Kuba, Pemerintah Kuba masih terus berusaha memberikan bantuan kepada negara lain yang membutuhkan, katanya  dalam keterangan tertulis KBRI Havana yang diterima di Jakarta, Rabu..

Dia menjelaskan pula bahwa selama pandemi, Kuba juga telah berhasil mengirimkan tenaga medisnya ke banyak negara di Amerika Latin, Afrika, Asia dan juga Eropa untuk penanganan COVID-19.

Rektor Yolanda mengapresiasi penjelasan Dubes Nana mengenai sumbangsih Kuba bagi dunia, khususnya di dunia pendidikan kedokteran.

Menurutnya, Kuba memiliki keunggulan di bidang pendidikan kedokteran yang telah diakui mendunia.

Sebanyak 110 negara telah mengirimkan siswanya untuk menempuh pendidikan di Kuba.

Saat ini terdapat 360 mahasiswa asing yang berkuliah di Universitas Medical Science Holguin, baik melalui program beasiswa pemerintah Kuba maupun secara mandiri.

Secara umum terdapat sebanyak 10.503 mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Medical Science Holguin. Mahasiswa tersebut tersebar di beberapa cabang universitas dan juga poliklinik serta pusat kebidanan.

Ia menyambut baik usulan Dubes RI untuk diadakan kerja sama antara universitas di Kuba secara keseluruhan dengan universitas di Indonesia.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa para mahasiswa internasional yang belajar di Kuba, tidak hanya mendapatkan materi kurikulum kedokteran, tetapi juga mendapatkan pengetahuan mengenai budaya Kuba maupun negara Latin lain.
 
Selain itu, Kuba juga memberikan beasiswa bagi banyak negara, termasuk mahasiswa Indonesia, untuk belajar di Kuba.

Dokter lulusan Kuba telah banyak memberikan kontribusi besar di beberapa negara di dunia dalam berbagai kesempatan.

Yolanda menyampaikan bahwa Universitas Medical Science Holguin merupakan salah satu universitas di Kuba yang terakreditasi tinggi secara nasional, baik di bidang kedokteran umum maupun kedokteran gigi.