Wakil Wali Kota Palu harapkan Palu masuk zona level 3 COVID-19

id Wawalipalu, Reny Lamadjido, level 4, penanganan COVID-19, ppkm, Pemkotpalu, sulteng

Wakil Wali Kota Palu  harapkan Palu masuk zona level 3 COVID-19

Wakil Wali Kota Palu, Sulteng Reny A Lamadjido. (FOTO ANTARA/Moh Ridwan)

Palu (ANTARA) -
Wakil Wali Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido mengharapkan kota itu dapat masuk ke zona level 3 ke depan dalam penanganan pandemi COVID-19.
 
"Saat ini Palu masih berada di level 4, kami berharap tingkatan ini bisa menurun seiring kasus COVID-19 di Palu perlahan melandai," katanya di Palu, Minggu.

Ia menjelaskan dari data tim Surveilans Kota Palu, ada kecenderungan kasus melandai bila dibandingkan dengan data Jumat (3/9) terjadi penurunan kasus baru dari 58 menjadi 35 kasus.

Selain itu, terjadi pula peningkatan kasus sembuh harian, dimana pada Jumat (3/9) kurang lebih 80 orang dinyatakan sembuh dan kini menjadi 118 kasus sembuh, dengan demikian total dari kasus aktif di ibu kota Sulawesi Tengah sebanyak 435 kasus.

"Semoga angka ini terus menunjukkan penurunan yang signifikan," katanya.

Wakil Wali Kota Palu mengemukakan, meskipun kasus COVID-19 kian melandai namun keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota itu diperpanjang atau tidak akan dilihat pada akhir perpanjangan kebijakan ini pada 6 September nanti.
 
Sejauh ini, Pemkot Palu terus menggenjot kegiatan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pengendalian COVID-19, yang mana saat ini pihaknya sedang memfokuskan giat vaksinasi di Kecamatan Mantikulore, setelah itu berpindah ke kecamatan lain, dan pemberian terapi vaksin kepada masyarakat gratis.

"Minimal warga Kota Palu terlayani vaksinasi sekitar 85 persen, syukur-syukur bisa mencapai angka 90 persen, oleh karena itu upaya ini terus digenjot termasuk edukasi vaksinasi itu sendiri," kata Reny yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.
 
Ia mengimbau, warga jangan bosan-bosan menerapkan protokol baik di lingkungan keluarga maupun ditempat kerja serta saat berinteraksi sosial di ruang publik.

"Memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas (5M) penting diterapkan, bila perlu protokol kesehatan ini dibudayakan," demikian Reny A Lamadjido.