Tingkat okupansi hotel di Sulteng mulai meningkat di 31,78 persen

id Sulteng,Palu,Bps,Tpk,Hotel,Pon

Tingkat okupansi hotel di Sulteng  mulai meningkat di 31,78 persen

Ilustrasi - Karyawan merapikan kamar di Hotel Santika Premiere Palembang, Sumatera Selatan. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumatera Selatan menyatakan okupansi hotel selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mengalami penurunan hingga 30 persen dari kondisi sebelumnya. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww/pri.

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Sulteng pada Agustus sebesar 31,78 persen, naik 4,31 persen dibanding periode Juli sebesar 27,47 persen.

"Meskipun saat ini masih pandemi COVID-19, namun tingkat okupansi hotel sudah mulai naik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Sulteng Jefri Wahido di Kota Palu, Senin.

Ia menjelaskan, Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) juga mengalami peningkatan sebesar 40,45 persen atau 10,30 persen dibandingkan Juli 2021 yang sebesar 30,15 persen.

Jika dilihat dari jenis hotel, TPTT hotel bintang meningkat sebesar 5,87 persen poin, sementara TPTT hotel melati malah mengalami penurunan 1,05 persen.

"Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) hotel bintang pada Agustus sebesar 2,99 hari atau
mengalami peningkatan 1,01 poin dibandingkan bulan Juli yaitu 1,98 hari,"ujarnya.

Jika dilihat berdasarkan jumlah tamu yang menginap malah mengalami penurunan pada bulan Agustus dibanding Juli.

Jumlah hotel berbintang yang beroperasi selama Agustus 2021 antara lain tujuh hotel bintang di Kota Palu, tiga hotel bintang di Kabupaten Banggai dan satu hotel bintang di Poso dengan jumlah tamu yang menginap tercatat sebanyak 4.898 orang terdiri atas 4.880 orang tamu domestik dan 18 orang tamu asing," terangnya.

Mengalami penurunan sebanyak 1.905 orang tamu dibandingkan bulan Juli yang mencapai 6.803 orang tamu.