Berlin (ANTARA) - Jerman dapat mulai melonggarkan pembatasan COVID-19 setelah gelombang infeksi varian Omicron makin mereda, kata Menteri Kesehatan Karl Lauterbach pada Selasa.
"Puncak Omicron sudah berlalu," kata dia kepada surat kabar Bild.
Menkes menambah bahwa dirinya mendukung "relaksasi moderat" pembatasan COVID.
Otoritas melaporkan 159.217 kasus harian COVID-19 pada Selasa, turun 6 persen dari periode yang sama pekan lalu. Tingkat infeksi selama tujuh hari juga turun dari 1.460 kasus menjadi 1.437 kasus per 100.000 orang.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan para kepala negara bagian akan mengelar rapat pada Rabu untuk membahas pelonggaran aturan COVID, seperti pencabutan syarat memasuki toko non-esensial dengan menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil negatif tes COVID.
Sejumlah wilayah di Jerman sudah mulai mengakhiri pembatasan COVID.
Di Bayern, otoritas mengumumkan akan menambah jumlah pengunjung pada acara kebudayaan dan olah raga. Orang-orang yang tidak divaksin akan diizinkan mengunjungi restoran asal hasil tes COVID mereka negatif.
Namun demikian, kewajiban memakai masker di dalam ruangan dan transportasi umum masih terus berlaku.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel batasi akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa saat Ramadhan
Senin, 19 Februari 2024 15:12 Wib
Jasa Marga dukung pembatasan angkutan barang selama libur panjang
Jumat, 9 Februari 2024 8:51 Wib
Masjid Al-Aqsa nyaris kosong di Jumat ke-17 akibat pembatasan Israel
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Indeks demokrasi turun, Jokowi: Pemerintah tidak lakukan pembatasan
Jumat, 15 Desember 2023 15:35 Wib
Wako Palu terbitkan SE pengendalian distribusi solar di SPBU
Senin, 20 November 2023 14:30 Wib
Apindo minta pemerintah berhati-hati batasi barang impor
Selasa, 17 Oktober 2023 20:50 Wib
Pemkot Palu sosialisasikan pembatasan kemasan kepada pelaku usah
Senin, 14 Agustus 2023 20:19 Wib
Pemkot Palu gencarkan kampanye pembatasan pemakaian kemasan plastik sekali pakai
Rabu, 26 Juli 2023 18:39 Wib