Dinas Pertanian ajak warga Palu manfaatkan lahan tidur untuk berkebun

id Nur Laila, dinas pertanian, perkebunan, lahan tidur, hortikultura, Pemkotpalu, Sulteng

Dinas Pertanian  ajak warga Palu manfaatkan lahan tidur untuk berkebun

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memanen buah anggur milik Kelompok Tani Duyu Bangkit di Kelurahan Dulu, Kecamatan Tatanga, Senin (13/9/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengajak warga pemilik lahan tidur untuk berkebun menanam tanaman hortikultura sebagai upaya meningkatkan perekonomian.
"Lahan tidur sesungguhnya bisa diolah kembali untuk menanam komoditas pertanian. Banyak warga tidak mengolah lahan karena terkendala pasokan air," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Palu Nur Laila di Palu, Kamis.
 
Lahan tidur/lahan kering dapat disiasati menjadi lahan produktif dengan berbagai teknologi, salah satunya menggunakan sistem sumur dangkal mengingat lahan pertanian Kota Palu makin hari semakin menyusut akibat alih fungsi.
 
Apalagi pascabencana 2018, banyak lahan pertanian milik warga rusak akibat dampak gempa, dan hingga kini dibiarkan begitu saja, padahal masih sangat berpotensi dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
 
"Artinya, jenis tanaman yang ditanam perlu disesuaikan dengan kondisi lahan. Jangkung misalnya, dapat di tanam di lahan yang tidak membutuhkan air terlalu banyak, cabai, tomat dan sebagainya," ujar Laila.
 
Ia menambahkan, fenomena La Nina di satu sisi memberikan dampak positif bagi lahan tidur untuk di garap kembali, karena curah hujan mengalami peningkatan 20 persen dari biasanya.
 
"Selagi warga mau bercocok tanam, maka tidak ada salahnya menggarap lahan tidur. Keuntungan dari hasil pertanian itu juga paling tidak dapat membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari," ucap Laila.
 
Dari catatan instansi teknis terkait, lahan pertanian Kota Palu khususnya areal persawahan terus mengalami penyusutan dari 263 hektare, kini tersisa tinggal 70 hektare akibat alih fungsi lahan akibat pengembangan kawasan perumahan.
 
Dalam kondisi seperti ini, petani juga harus mampu bertahan hidup serta mengembangkan inovasi di tengah degradasi lahan, karena situasi ini cukup berat dihadapi, maka alternatif meningkatkan nilai komoditas, salah satunya memanfaatkan lahan tidur.
 
"Bukan hanya komoditas hortikultura bisa di tanam. Budi daya tanaman lain juga memberikan nilai ekonomis yang kuat. Salah satu contoh budi daya anggur oleh kelompok tani di Kelurahan Duyu, Kecamatan Mantikulore yang kini sudah memberikan hasil positif bernilai ekonomis," demikian Laila.