Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengupayakan semua desa di Sulteng keluar dari ketertinggalan untuk menunjang optimalisasi percepatan pembangunan daerah.
"Kami akan fokus ke sini, bagaimana agar desa keluar dari ketertinggalan yang tolok ukurnya adalah indeks desa membangun," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sulteng Mohamad Nadir dalam dialog virtual mendorong kemandirian desa untuk Sulteng lebih berdaya saing di Palu, Jumat malam.
Ia menguraikan di Sulteng terdapat 1.842 desa. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) 2021 terdapat 26 desa yang masuk kategori desa sangat tertinggal, 355 desa tertinggal, 19 desa mandiri, 1.096 desa berkembang, dan 346 desa maju.
DPMD Sulteng melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk mendorong desa keluar dari ketertinggalan, salah satunya membangun kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur karena daerah itu berhasil mengeluarkan seluruh desanya dari ketertinggalan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di Jawa Timur dengan jumlah desa kurang lebih 7.000, tidak ada lagi desa tertinggal. Inilah kerja sama kami, kami akan melaksanakan secara bersama dengan Dinas PMD Jawa Timur," katanya.
DPMD berupaya mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan sehingga berdampak langsung desa keluar dari ketertinggalan.
Oleh karena itu, katanya, desa harus bisa melaksanakan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan amanah perundang-undangan serta tidak lagi bergantung dengan sumber-sumber keuangan yang lain.
"Karena desa memiliki sumber keuangan yang jelas, yaitu dari APBN dan APBD, kemudian ditambah dengan bantuan-bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulteng kepada kelompok-kelompok masyarakat di desa," ujarnya.
DPMD Sulteng menyebutkan dana desa dari APBN untuk seluruh desa di Sulteng sekitar Rp1,4 triliun. Berdasarkan data Pusdatin Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes-PDTT, penyerapan Dana Desa pada 2022 per 21 Februari telah mencapai lebih dari Rp837 miliar, yang telah dicairkan kepada 3.001 desa, dari total pagu Dana Desa Rp68 triliun.
Dana Desa untuk penanganan COVID telah dicairkan lebih dari Rp78 miliar, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa telah dicairkan Rp197 miliar, Padat Karya Tunai Desa lebih dari Rp99 miliar, dan Dana Desa untuk pembangunan lainnya Rp461 miliar.
Berita Terkait
Wako Palu: Jaga kondusivitas proses pemungutan suara
Rabu, 27 November 2024 15:28 Wib
KPU Parigi Moutong pastikan tidak ada kecurangan rekapitulasi suara di PTS
Rabu, 27 November 2024 15:27 Wib
Cawagub Sulteng berharap Pilkada aman dan damai
Rabu, 27 November 2024 14:33 Wib
Ahmad-Ali: Pemenang Pilkada Sulteng adalah pasangan terbaik
Rabu, 27 November 2024 13:51 Wib
Mabes Polri cek kesiapan pasukan "Power On Hand" Polda Sulteng
Rabu, 27 November 2024 12:28 Wib
Pilgub Sulteng 2024: Gubernur sekeluarga gunakan hak pilih
Rabu, 27 November 2024 12:24 Wib
Gubernur Sulteng kunjungi TPS di Sigi untuk pastikan keamanan kondusif
Rabu, 27 November 2024 12:24 Wib
Anggota DPR-RI: Suara rakyat di pilkada tentukan masa depan daerah
Rabu, 27 November 2024 9:15 Wib