Warga Parigi Nonton GMT Dari Kapal Perang

id Samsurizal, Tombolotutu

Warga Parigi Nonton GMT Dari Kapal Perang

Bupati Parimo, H Samsurizal Tombolotutu (azwar)

Kami terus berkoordinasi dengan jajaran TNI AL untuk kegiatan pengamatan GMT pada 9 Maret nanti dari atas KRI itu, terutama untuk tamu-tamu penting dari pusat
Palu,  (antarasulteng.com) - Sebagian warga Kota Parigi, Sulawesi Tengah, berharap bisa menyaksikan langsung peristiwa gerhana matahari total (GMT) dari atas KRI Untung Suropati yang akan merapat di Pantai Kayubura, eks lokasi puncak acara Sail Tomini 2015.

"Kami terus berkoordinasi dengan jajaran TNI AL untuk kegiatan pengamatan GMT pada 9 Maret nanti dari atas KRI itu, terutama untuk tamu-tamu penting dari pusat," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu saat dihubungi melalui telepon selulernya di Parigi, Minggu petang.

Menurut dia, pihaknya memang sengaja meminta dukungan TNI AL untuk pengamanan dari laut terkait akan banyaknya kunjungan pejabat dan warga Indonesia dari berbagai daerah serta wisatawan asing yang akan menyaksikan GMT.

Selain iven GMT, katanya, Parigi juga akan dikunjungi ribuan kafilah dari 13 kabupaten/kota yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Parigi mulai 9 Maret tersebut.

Merespon permintaan itu, kata bupati, TNI AL mengerahkan KRI Untung Suropati dari Ambon, Maluku, untuk memasuki perairan Teluk Tomini.

"Insya Allah nanti malam sekitar pukul 23.00 WITA, KRI tersebut akan merapat di Pantai Kayubura, loaksi acara puncak Sail Tomini 2015," ujarnya.

Menurut Samsurizal, Kota Parigi merupakan salah satu titik pengamatan GMT yang ideal, sehingga banyak tamu domestik dan tamu asing akan memadati kota itu, belum termasuk sektiar 1.500 kafilah MTQ tingkat Provinsi Sulteng.

Beberapa pejabat tinggi negara yang akan menyertai kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 8 Maret 2016, seperti Menko Polhukam Luhut Panjaitan, juga akan menyaksikan GMT dari Kota Parigi.

Pada saat GMT, kata bupati, pihaknya akan menggelar shalat gerhana di lokasi MTQ di Pantai Kayubura, dimana Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin akan bertindak selaku khatib.