Bupati Parigi janji berikan penghargaan pada guru cetak atlet berprestasi

id pendidikan, olahraga, pemkabparimo, bupatiparimo, samsurizal tombolotutu, sulteng

Bupati Parigi janji berikan penghargaan pada guru cetak atlet berprestasi

Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu (tengah) menyosialisasikan program olahraga masuk sekolah, di Parigi, Jumat (27/1/2023). ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Bupati Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah,  Samsurizal Tombolotutu berjanji memberikan penghargaan kepada guru yang mampu mencetak atlet berprestasi melalui pembinaan minat dan bakat anak usia dini.

"Penghargaan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada tenaga mendidik, oleh karena itu saya berharap ini bisa menjadi perhatian semua guru di bawah naungan Pemkab Parigi Moutong," kata Samsurizal saat menyosialisasikan program olahraga masuk sekolah, di Parigi, Jumat.

Ia menjelaskan percepatan pembangunan olahraga dimulai dari sekolah sejalan dengan instruksi Presiden RI terkait Pengembangan Olahraga Nasional dan menindaklanjuti program Gubernur Sulawesi Tengah yaitu Sulteng Emas 2024.

Guna mewujudkan percepatan pembangunan bidang olahraga, dinilai lebih ideal diawali dari pembinaan minat dan bakat anak usia dini.

"Sekolah salah satu wadah yang ideal menciptakan anak-anak berbakat pada bidang olahraga. Tentu yang berperan di dalamnya adalah guru," ujarnya, namun dia belum menguraikan penghargaan seperti apa yang diberikan Pemkab Parigi Moutong kepada guru.

Di kesempatan itu, Bupati mengimbau kepada para kepala sekolah agar program penjaringan bakat olahraga bagi anak usia dini harus serius  dan secepatnya diimplementasikan.

Pada pelaksanaan program ini, katanya, Pemkab Parigi Moutong juga akan melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat melakukan pemantauan anak-anak yang potensial.

"Selanjutnya untuk pemantapan menjadi tugas KONI melalui masing-masing pengurus cabang olahraga," ucapnya.

Ia juga meminta masing-masing satuan pendidikan menggelorakan kembali bidang keolahragaan, termasuk seni budaya, bidang keagamaan dan bidang-bidang lainnya sebagai upaya mengasah potensi sekaligus mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan minat dan bakatnya.

"Kita awali program ini dari sekolah dasar, karena dari satuan pendidikan sekolah dasar biasanya mulai terlihat potensi anak," demikian Samsurizal.*