Pemkab Poso koordinasi pastikan penanganan cepat bencana tanah longsor

id Pemda Poso,Bupati Poso ,Penanganan bencana longsor ,Kabupaten Poso ,Sulawesi Tengah

Pemkab Poso koordinasi pastikan penanganan cepat bencana tanah longsor

Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah amblas longsor terjadi pada Kamis (23/1/2025). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, melakukan koordinasi guna memastikan upaya penanganan dampak bencana tanah longsor di Desa Watuawu, Kecamatan Lage dilakukan dengan cepat dan maksimal.

"Kami telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional untuk memastikan penanganan segera dilakukan. Saat ini, jalan desa telah dipersiapkan sebagai jalur alternatif sementara,” kata Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang dalam keterangannya diterima di Palu, Kamis.

Ia mengatakan bahwa ruas jalan Trans Sulawesi yang amblas akibat tanah longsor di Desa Watuawu merupakan jalan nasional sehingga penanganannya menjadi tanggung jawab BPJN.

Untuk itu, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk melakukan langkah tanggap darurat.

Verna menjelaskan adapun hasil koordinasi bersama BPJN, yakni tim BPJN segera menuju lokasi untuk penanganan darurat, kemudian BPJN mengirimkan jembatan darurat bailey untuk dirakit di lokasi yang diperkirakan pemasangan memerlukan waktu 2-5 hari.

Selain itu, menyiapkan jalur alternatif dengan jalan desa digunakan sebagai jalur sementara, dan mobil skylight dikerahkan untuk pemasangan penerangan di jalur alternatif dan lokasi longsor.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi area jalan amblas karena kondisi tanah yang masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.

Bupati menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendampingi proses perbaikan oleh BPJN dan memastikan keselamatan masyarakat selama masa penanganan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan mendukung upaya pemerintah dalam menangani bencana ini," ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Sulawesi Tengah melaporkan bahwa tanah longsor menjadi penyebab ruas jalan Togulu-Tentena amblas.

"Peristiwa itu dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (22/1) sore hingga malam hari, mengakibatkan longsoran material," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring.

Berdasarkan data BPBD setempat, sebanyak 11 kepala keluarga (KK) atau 40 jiwa terdampak tanah longsor, dan 14 jiwa mengungsi. Sementara itu, tiga rumah rusak berat dan 10 rumah terancam terdampak tanah longsor.

Ia mengatakan saat ini BPBD Kabupaten Poso telah mendirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak, dan logistik juga menjadi kebutuhan warga saat ini.