Satgas Madago Raya membantu warga terdampak angin puting beliung di Poso

id Satgas Operasi Madago Raya ,Angin puting beliung ,Kabupaten Poso

Satgas Madago Raya membantu warga terdampak angin puting beliung di Poso

Satgas Operasi Madago Raya Polda Sulteng membantu warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Senin (7/6/2025). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) membantu warga terdampak angin puting beliung di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

"Satgas III Preventif Ops Madago Raya bersama personel Kompi 1 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulteng turun langsung membantu masyarakat dalam kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan yang rusak," kata Kasatgas III Preventif Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre di Poso, Senin.

Ia mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian jajaran kepolisian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Ia mengatakan hujan deras disertai angin puting beliung mengakibatkan sejumlah kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum di Kelurahan Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir.

Berdasarkan keterangan warga setempat, angin puting beliung bermula dari halaman SDN 6 Kasiguncu dan bergerak memutar di sekitar lapangan sepak bola. Kejadian berlangsung sekitar 10 menit saat hujan turun sangat lebat.

Akibat peristiwa ini, kata dia, air juga sempat meluap dan menggenangi jalan poros serta pekarangan rumah warga di Kelurahan Tabalu.

Ia mengatakan peristiwa itu menyebabkan kerusakan pada sedikitnya 11 titik, termasuk rumah warga, sekolah, bangunan walet, serta lapangan futsal.

Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara itu cuaca sudah mulai membaik dan situasi dinyatakan aman serta terkendali.

Aparat kepolisian, lanjutnya, juga telah melakukan monitoring di lokasi serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna penanganan lanjutan dan pemberian bantuan.

"Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan, termasuk risiko korsleting listrik akibat atap rumah yang rusak serta genangan air yang masih tersisa di beberapa titik," ujarnya.