Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, menyerahkan 2.605 sertifikat tanah kepada masyarakat Kecamatan Bungku Utara.
Wakil Bupati Morowali Utara Djira K dalam keterangan yang diterima di Palu, Senin, mengatakan bahwa kepemilikan sertifikat tanah sangat penting bagi masyarakat.
"Selain memiliki kepastian hukum, sertifikat tanah dapat menghindarkan masyarakat dari konflik terkait kepemilikan tanah atau lahan yang ada," katanya.
Ia menjelaskan bahwa dari ribuan objek lahan yang ada di Kabupaten Morowali Utara, Kecamatan Bungku Utara memiliki objek lahan tertinggi yang telah dibuatkan sertifikat tanah oleh pihak Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Morowali Utara.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh pihak ATR/BPN Morowali Utara sehingga hak kepemilikan tanah dari masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Kecamatan Bungku Utara serta peran aktif masyarakat sehingga seluruh proses pembuatan sertifikat dapat terselesaikan dengan baik.
Wabup juga mengimbau kepada masyarakat yang saat ini tanah atau lahannya masih dalam proses legalisasi dari pihak ATR/BPN Morut, agar dapat bersabar hingga segala proses yang akan dilaksanakan dapat selesai dengan tuntas.
"Kami berharap seluruh masyarakat mendapatkan hak atas tanah atau lahan yang ada di Kabupaten Morowali Utara," ujarnya.
Adapun masyarakat yang menerima sertifikat tanah berasal dari Desa Pokeang, Tirongan Bawah, Tirongan Atas, Baturube, Opo, dan Desa Kalombang.
Pada kesempatan itu, Wabup Djira K secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah kepada perwakilan dari masing-masing desa yang ada pada Kecamatan Bungku Utara.
