Palu (ANTARA) - Pakar Kesehatan Universitas Tadulako Rosmala Nur mengemukakan peran bidan di seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mesti ditingkatkan terlebih di tengah perkembangan zaman yang kian pesat.
"Peran bidan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kedua meningkat kompetensinya dalam memberikan pelayanan," katanya di Kota Palu, Jumat.
Ia menerangkan, kualitas SDM bidan dapat ditingkatkan dengan pendidikan kebidanan di perguruan tinggi atau di akademi kebidanan minimal hingga strata satu (S 1) sehingga wawasan keilmuan yang dimiliki menjadi lebih luas.
Sementara kompetensi pelayanan kebidanan dapat ditingkatkan lewat berbagai kegiatan seperti pelatihan, workshop, lokakarya dan sebagainya yang diadakan oleh pemerintah daerah maupun organisasi profesi bidang yang ada di Sulteng.
"Bidan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Oleh kerana itu bidang harus memberikan pelayanan yang optimal, berintegritas dan profesional," ujarnya.
Selain itu, Rosmala meminta pemerintah daerah agar menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas yang memadai bagi bidang sehingga pelayanan yang mereka berikan kepada masyarakat utamanya ibu dan anak dapat optimal.
Terutama penyediaan sarana, prasarana dan fasilitas di posyandu dan di pondok bersalin desa (Polindes) yang menurutnya masih belum lengkap dan memadai.
"Bidan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat jika sarana, prasarana dan fasilitas di tempatnya bekerja lengkap dan memadai," kata dia.
Berdasarkan data Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulteng, tercatat ada sebanyak 5.437 bidan yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Sulteng.*