Pemkab Morut minta program Pamsimas kepada menteri PUPR

id Pamsimas, PUPR, bupatimorut, Delis Hehi, pembangunan infrastruktur, Sulteng

Pemkab Morut minta program Pamsimas kepada menteri PUPR

Bupati Morowali Utara, Delis J Hehi (kanan) duduk bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono dalam pertemuan perancangan program Pamsimas berlangsung auditorium Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (7/3/2023). ANTARA/HO- Humas Pemkab Morut

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah meminta program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) 2023 kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono agar dilanjutkan kembali di wilayahnya.

Baca juga: BP2P Sulawesi II segera bangun huntap untuk korban gempa Petobo
 
"Kami mohon dukungan pak menteri dan ibu dirjen serta Komisi V DPR RI untuk kembali mengalokasikan proyek Pamsimas di Morowali Utara," kata Bupati Morowali Utara Delis J Hehi melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu dalam pertemuan perancangan program Pamsimas berlangsung di auditorium Kementerian PUPR Jakarta, Selasa.
 
Di kesempatan itu, ia mengemukakan bahwa Morut merupakan salah satu daerah industri pertambangan nikel yang sedang berkembang di Sulteng, namun demikian implikasi dari tambang ini banyak kepala desa mengeluh karena sumber-sumber air bersih mereka mulai terganggu.
 
"Proyek-proyek Pamsimas sebelumnya cukup berhasil, sehingga ada salah satu desa yang mendapat penghargaan dari Kementerian PUPR," ucap mantan anggota DPD RI Dapil Sulteng itu.
 
Baca juga: PUPR bangun instalasi pengolahan air bersih untuk huntap Duyu Palu
 
Selain program Pamsimas, ia juga meminta dukungan pembangunan infrastruktur melalui dana Inpres untuk pembangunan jalan dan jembatan kabupaten.
 
"Kalau jalan-jalan nasional di Morut sudah bagus pak menteri, tinggal jalan kabupaten menuju kantong-kantong produksi dan ekonomi yang baru 52 persen berkategori baik," kata dia menambahkan.
 
Ia juga menyinggung, bahwa Morut telah berkembang menjadi daerah yang menyumbangkan dana cukup besar ke kas negara (APBN), sehingga daerah ini layak untuk menerima dana pusat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
 
"Tahun 2022, Morut menyumbang ke kas negara dalam bentuk pajak senilai Rp1,6 triliun dan Bea Cukai Rp2,3 triliun, belum termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang nilainya cukup besar juga," ujarnya.
 
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menyampaikan, bahwa tahun 2023 ada 1.063 desa di seluruh Indonesia yang akan mendapatkan program Pamsimas.
 
"Dulu program ini didanai dengan pinjaman dari Bank Dunia atau World Bank, akan tetapi tahun ini dibiayai dengan rupiah murni melalui DIPA  Kementerian PUPR," katanya.