Sulawesi Tengah ikut bursa pariwisata internasional di Jerman

id Pariwisata, wisata, destinasi wisata, Sulteng, Dinas Pariwisata, Kemenparekraf, promosi wisata, bursa pariwisata, Berlin

Sulawesi Tengah ikut bursa pariwisata internasional di Jerman

Partisipan Indonesia asal Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti ajang bursa pariwisata internasional atau Internationale Tourismus Borse (ITB) 2023 di Berlin, Jerman (8/3/2023). ANTARA/HO-Dinas Pariwisata Sulteng

Palu (ANTARA) -
Provinsi Sulawesi Tengah ikut serta berpartisipasi di bursa pariwisata internasional atau Internationale Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman, sebagai salah satu ajang promosi sektor pariwisata terbesar di dunia tahun 2023.
 
"Giat ini berlangsung selama tiga hari dimulai 7-9 Maret, dan Sulteng salah satu delegasi dari tanah air ikut berpartisipasi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Diah Agustiningsih melalui keterangan tertulisnya di terima di Palu, Kamis.
 
Baca juga: BTNKT: Kunjungan wisatawan Togean mulai menggeliat di awal 2023
Ia menjelaskan, selain sebagai ajang promosi, perhelatan ini juga sekaligus ajang transaksi dan pertukaran informasi bagi kemitraan bisnis pariwisata, travel agen, opereator tour, serta berbagai pemangku kepentingan di dalam industri pariwisata dunia.
 
Partisipan Indonesia asal Provinsi Sulawesi Tengah memperkenalkan kopi khas daerah hasil ekonomi kreatif pada ajang bursa pariwisata internasional atau Internationale Tourismus Borse (ITB) 2023 di Berlin, Jerman (8/3/2023). ANTARA/HO-Dinas Pariwisata Sulteng
 Indonesia sebagai salah satu partisipan dari 180 perwakilan negara, mengusung konsep colaborative marketing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) menghadirkan 64 eksibitor yang berasal dari industri dan pelaku pariwisata dalam negeri.
 
"Dari 64 eksibitor, tiga diantaranya perwakilan Pemerintah Daerah yang digandeng oleh Kemenparekraf ikut berkolaborasi memasarkan potensi pariwisata serta produk industri kreatif unggulan di daerah masing-masing, termasuk Sulteng," kata dia.
 
Sulteng mengusung promosi destinasi wisata unggulan Megalitikum atau situs peninggalan prasejarah yang tersebar luas di Kabupaten Poso, dan berbagai hasil produk ekonomi kreatif.
 
"Momentum ini sangat tepat untuk memperkenalkan destinasi-destinasi unggulan. Kami mempromosikan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Mengalith," ujarnya.
 
Berbagai informasi pendukung, katalog, vidio promosi dan paket-paket perjalanan wisata turut dipersiapkan oleh Dinas Pariwisata sebagai upaya untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulteng.

Baca juga: BTNKT: Kunjungan wisatawan Togean mulai menggeliat di awal 2023
 
Dikemukakannya, paket perjalanan tersebut merupakan paket yang dijual oleh beberapa travel, agen maupun tour operator yang berada di Sulteng yang dikolaborasikan dengan instansi teknis terkait (Dinas Pariwisata).
 
"Pada prinsipnya tugas kami selaku Pemda membidangi pariwisata adalah sebagai mediator dan fasilitator antara wisatawan dan pelaku di industri Parekraf di daerah," ucapnya.
 
Kolaborasi ini, sebagaimana harapan Kemenparekraf untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan ke tanah air, maka ITB 2023 dinilai sangat strategis mengajak pelancong dari berbagai negara.
 
"Kami juga mempromosikan potensi bahari sebagai wilayah yang masuk dalam kawasan segi tiga terumbu karang dunia yang cukup menarik bagi segmen wisatawan Eropa," katanya.