Baca juga: BTNKT: Kunjungan wisatawan Togean mulai menggeliat di awal 2023
"Dari 64 eksibitor, tiga diantaranya perwakilan Pemerintah Daerah yang digandeng oleh Kemenparekraf ikut berkolaborasi memasarkan potensi pariwisata serta produk industri kreatif unggulan di daerah masing-masing, termasuk Sulteng," kata dia.
Sulteng mengusung promosi destinasi wisata unggulan Megalitikum atau situs peninggalan prasejarah yang tersebar luas di Kabupaten Poso, dan berbagai hasil produk ekonomi kreatif.
"Momentum ini sangat tepat untuk memperkenalkan destinasi-destinasi unggulan. Kami mempromosikan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Mengalith," ujarnya.
Berbagai informasi pendukung, katalog, vidio promosi dan paket-paket perjalanan wisata turut dipersiapkan oleh Dinas Pariwisata sebagai upaya untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulteng.
Baca juga: BTNKT: Kunjungan wisatawan Togean mulai menggeliat di awal 2023
Dikemukakannya, paket perjalanan tersebut merupakan paket yang dijual oleh beberapa travel, agen maupun tour operator yang berada di Sulteng yang dikolaborasikan dengan instansi teknis terkait (Dinas Pariwisata).
"Pada prinsipnya tugas kami selaku Pemda membidangi pariwisata adalah sebagai mediator dan fasilitator antara wisatawan dan pelaku di industri Parekraf di daerah," ucapnya.
Kolaborasi ini, sebagaimana harapan Kemenparekraf untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan ke tanah air, maka ITB 2023 dinilai sangat strategis mengajak pelancong dari berbagai negara.
"Kami juga mempromosikan potensi bahari sebagai wilayah yang masuk dalam kawasan segi tiga terumbu karang dunia yang cukup menarik bagi segmen wisatawan Eropa," katanya.