Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) Sulteng mengatakan tingkat kunjungan wisatawan lokal ke objek wisata Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah mulai menggeliat di awal tahun 2023.
"Tercatat dua bulan terakhir jumlah kunjungan sekitar 264 wisatawan, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 tidak sebanyak ini. Karena saat itu pemerintah baru mengefektifkan kembali sektor pariwisata pascadilakukan pembatasan akibat pandemi," kata Plt Kepala BTNKT Sulteng Oktovianus yang dihubungi dari Palu, Rabu.
Menurut dia, tahun ini sektor pariwisata bisa kembali berjaya setelah sempat mengalami keterpurukan di masa pandemi COVID-19.
Sehingga, dengan menggeliatnya kunjungan maka otoritas BTNKT dan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat mengoptimalkan sarana dan prasarana pendukung wisata itu.
"Dari 264 kunjungan masih didominasi wisatawan mancanegara (wisman) sekitar 202 orang dan wisatawan domestik 62 orang," ujarnya.
Ia menilai, kebijakan Pemerintah Pusat mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia menjadi faktor utama melonjaknya kunjungan wisatawan.
Meski pemerintah telah membuka seluas-luasnya akses pariwisata, namun pihaknya tetap melakukan promosi wisata dengan memanfaatkan saluran digital.
"Objek wisata Togean didominasi wisata bahari, sehingga kami melakukan upaya pemeliharaan terhadap tempat-tempat favorit kunjungan wisatawan, salah satunya melakukan pemulihan terumbu karang dengan cara transplantasi," tuturnya.
BTNKT mencatat, sepanjang 2022 jumlah kunjungan wisatawan di Togean kurang lebih 1.331 kunjungan, terdiri dari 527 wisatawan domestik dan 804 wisman
BTNKT mencatat, sepanjang 2022 jumlah kunjungan wisatawan di Togean kurang lebih 1.331 kunjungan, terdiri dari 527 wisatawan domestik dan 804 wisman
Togean sebagai sala satu destinasi wisata unggulan di provinsi ini, mendapat perhatian khusus dari Pemprov Sulteng, yang mana loka wisata tersebut menjadi salah satu prioritas intervensi Togean pembangunan.