Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan produk unggulan pisang mas Kirana sudah mendapatkan sertifikasi Global Good Agricultural Practise (GAP) yang merupakan sertifikat internasional.
"Sertifikat itu berlaku di seluruh dunia untuk keamanan produk," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jawa Timur, Minggu.
Sertifikat itu dikeluarkan oleh Control Union Certification dari Belanda dan Sertifikasi Organik dari Lembaga Sertifikasi Pertanian Organik Indonesia.
Menurutnya pisang mas Kirana merupakan salah satu produk unggulan hasil pertanian yang menjadi unggulan Kabupaten Lumajang, selain pisang agung.
"Pisang mas Kirana sudah dibudidayakan secara turun temurun. Nama Kirana diambil dari nama salah satu raja Kerajaan Lamadjang Tigangjuru yaitu Narariya Kirana," tuturnya.
Ia menjelaskan pisang mas Kirana sudah dibudidayakan dan ditanam secara turun menurun oleh masyarakat Lumajang, terutama di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Senduro, Pasrujambe, Gucialit dan Tempursari.
"Pisang mas Kirana merupakan produk unggulan nasional yang menjadi kebanggaan Kabupaten Lumajang yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian tahun 2005," katanya.
Pisang mas Kirana juga sudah mendapatkan beberapa sertifikasi produk yakni sertifikasi Prima 3 yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Timur.
Bupati yang biasa disapa dengan Cak Thoriq itu mengatakan buah pisang di Kabupaten Lumajang sudah berbasis sosial kehidupan kultural masyarakat.
"Hal itu terbukti dengan banyaknya tanaman pisang yang ditanam di masing-masing kebun milik masyarakat dengan variannya terdapat lebih dari 25 jenis pisang," katanya.
Ia mengatakan produksi buah pisang unggulan di Lumajang saat ini adalah pisang agung dan pisang mas Kirana.
Namun tidak semua daerah bisa menghasilkan kedua buah pisang tersebut dengan hasil yang sempurna karena secara geografis dalam ilmu pertanian juga mempengaruhi terhadap hasil pertaniannya.
Berita Terkait
Layanan "Lapor Mas Wapres" dibatasi 50 aduan per hari, ini alurnya
Senin, 11 November 2024 14:03 Wib
Buku "Panggil Saya Mas Yos" diluncurkan pada Hari Radio Nasional
Rabu, 11 September 2024 14:14 Wib
Menteri Pertanian bantah tudingan food estate gunakan polybag sebagai media tanam
Jumat, 22 Desember 2023 7:29 Wib
Pelatih: Gregoria fokus pemulihan cedera jelang World Tour Finals
Senin, 27 November 2023 9:28 Wib
BI dan PKK Palu gencarkan gerakan makan ikan air tawar dan cabai olahan
Selasa, 7 November 2023 13:51 Wib
Pemkab Banyumas turunkan tarif masuk Taman Apung Mas Kemambang
Senin, 25 September 2023 15:07 Wib
Puluhan karyawan PT MAS Bengkalis mogok kerja karena tak digaji
Rabu, 8 Maret 2023 20:47 Wib
Isu kemarin, Presiden resmi buka KTT G20 hingga Anies temui Gibran
Rabu, 16 November 2022 5:19 Wib