Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, mengantisipasi dampak El Nino demi mengupayakan petani tetap bertani dan mencegah terjadinya gagal panen.
"Petani diupayakan agar terus produktif melakukan kegiatan - kegiatan pertanian, melalui antisipasi dampak El Nino," ucap Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Jumat.
Salah satu dampak dari El Nino adalah kekeringan yang akan mempengaruhi produksi padi.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu muka laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Bupati mengemukakan salah satu upaya agar petani tetap melakukan kegiatan pertanian adalah menyiapkan sarana penunjang.
Sarana tersebut, di antaranya penyiapan sistem saluran irigasi pertanian dan sumur bor untuk menopang ketersediaan air bagi petani.
Di samping itu, Pemkab Bangkep juga menggencarkan program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian yaitu berupa bantuan benih atau bibit tanaman bawang, tanaman jagung, tanaman sayur-sayuran, dan belanja pupuk untuk petani di 12 kecamatan.
Ia mengemukakan pertanian merupakan salah satu sektor unggulan yang diprioritaskan oleh Pemkab Bangkep untuk terus dikembangkan.
"Hal ini demi percepatan pembangunan kesejahteraan melalui peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Pemkab Bangkep antisipasi dampak El Nino cegah gagal panen
Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir (ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Bangkep)
